Akhirnya Aku Ketemu dengan Kru TPC

Siang itu ketika aku sedang berada di Ketintang Madya, tiba-tiba aku di kejutkan dengan suara SMS. Aku kira SMS seperti biasanya menayakan hal-hal yang berbau pekerjaan. Setelah aku buka ternyata SMS dari Angki yang mengabarkan ajakan ke PMI untuk ketemuan dengan the heroes TPC. Berikut SMS dari Angki

"Mas Rofiq,tmn2 TPC mo ngadain donor darah dlm rangka hari blogger nasional dikantor PMI Jl.Embong Ploso 7 Sby jam 12:00 wib Suwun"

Waspada Dengan Barang Gratisan

pagi itu aku rela menempuh perjalanan dari Wiyung ke Bungkul dengan harapan bertemu dengan para kru TPC. Mengapa? Karena syarat utama yang aku dengar dari angki harus kopdar dulu alias kopidarat yang artinya bertemu. Lalu kemudian kita resmi menjadi anggota TPC.

Aku sampai Bungkul pukul 06.15 am, aku segera mencari para kru TPC spt yang telah di beritahukan oleh angki lewat SMS. Tapi aku juga belum menemukan satu pun para kru TPC, mungkin aku tidak tahu wajah mereka aslinya aku hanya tahu dari foto-foto mereka yang ada di profile.

Antara Kantor dan Mall

Pagi ini aku berangkat ke kantor seperti biasa, tidak lupa untuk berhati-hati sewaktu belok di tikungan samping rumah. Aku tidak mau mengalami kecelakaan lagi seperti 2 tahun yang lalu dan kemarin. Yah... namanya juga kecelakaan siapa yang bisa menghindari maut. Meski kita sudah berhati-hati tapi kalau takdir berkata lain apa boleh buat? Yang penting kita sudah berusaha untuk berhati-hati.

Apa Yang Terjadi Denganku?

Hari ini entah gerangan apa yang terjadi denganku. Pagi-pagi aku hendak berangkat pergi Ngantor, aku terjatuh dari atas motor sewaktu belok ke kiri di tikungan samping rumah. Jalanan yang berpasir membuat motorku tergelincir, apa gara-gara aku belok terlalu kencang ya? Sudahlah aku juga tidak begitu tahu seberapa kencangnya waktu aku belok. Perasaan biasa saja atau karena mungkin kejadian yang begitu cepat jadi aku tidak menghiraukan itu semua, karena aku terburu-buru berangkat ke kantor.

"Sreeeetttt...... Gubraaaaakkkkk" Begitulah suara yang di gambarkan dalam tulisan atau yang biasa di sebut Onomatope. Aku terjatuh duduk, lututku mencium aspal hingga celanaku robek dan kulit lututku lecet berdarah. Aku bangkit sendiri meski ada orang yang mau menolongku aku tidak mau merepotkan, selagi aku bisa mengerjakan sendiri. Lagian orang itu juga mau berangkat ke kantor kayaknya.

Opera 9.60

Pagi-pagi seperti biasa aku nyalakan komputer kantor, aku buka Opera browser ku. Eh tahu-tahu muncul peringatan untuk upgrade menjadi Opera 9.60 sebelumnya aku memakai Opera 9.50. lagsung aja aku klik tombol OK. Lagsung menuju alamat link download Opera 9.60.

Cuman butuh tidak kurang 1 menit File exe sebesar 5.39 MB ke download. Langsung saja aku upgrade Opera ku yang lama menjadi Opera 9.60. Dilihat sekilas tampilannya tidak jauh beda. Tapi setelah aku telusuri ternyata ada yang baru pada Opera 9.60.

Banyak sekali fitur-fitur terbaru dari Opera 9.60 aku menjelaskannya 3 dari sekian banyak fitur yang ada. Berikut penjelasan dari ke-3 fitur dari Opera 9.60 :

PT. Sun Life Financial

S

iang itu cuaca sangat cerah sekali, panas tetap menyelimuti kota Surabaya. Tiba-tiba ada tamu di kantor. Ternyata yang datang teman ku Sony menawarkan jasa asuransi PT. Sun Life Financial Indonesia.

Dia minta waktu untuk presentasi. Aku mendengarkan dengan seksama. Intinya PT. Sun Life Financial mempunyai program dasar Retiro Golden Plus 5 Pay dengan Premi Tahunan Rp. 6.180.800. dengan membayar 5X cicilan kita bisa menikmati hidup dari uang asuransi senilai Rp. 40.Juta dengan sarat dan ketentuan berlaku.

Hari Ketiga Idul Fitri

3. Hari ketiga ke Tulungagung.

Setelah melalui hari pertama dan hari kedua yang begitu melelahkan, kali ini aku tidak tanggung-tanggung melakukan perjalanan yang sangat fantastic dan tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku. Mungkin bagi orang pegunungan yang sering melihat gunung bahkan tinggal di daerah pegunungan pemandangan seperti ini adalah hal biasa dan tidak ada menariknya. Tapi tidak bagiku karena aku pada dasarnya asli orang yang tinggal di daerah dataran rendah dan jarang melihat pegunungan jadi wajar kalau aku terheran-heran bila melihat keindahan gunung yang hijau nan menjulang tinggi dengan dihiasi untaian kabut putih yang menyelimuti gunung yang hijau terhampar luas sejauh mata memandang.

Hari Kedua Idul Fitri

2. Hari kedua pergi ke Pacet.

Tidak seperti biasanya aku ikut rombongan anak-anak di desaku untuk pergi rea-reo (Jalan-jalan) ke Pacet, apalagi ini pas Idul Fitri hari kedua. Pada hari kedua aku biasanya tetap stay in home sweat home, coz malez banget untuk pergi keluar (dasar apa-apa malez).

Tapi kali ini aku lebih tertantang untuk ikutan gabung sama anak-anak untuk melakukan petualang ke Pacet. Mungkin bagi kalian ada yang belum tau apa itu Pacet? Pacet adalah nama daerah tempat wisata air terjun, terletak di selatan kota Mojokerto. Pacet terletak di atas Gunung Arjuno-Welirang.

Hari Pertama Idul Fitri

1. Hari pertama dengan anggota keluarga.

Setelah mengalami puasa sebulan penuh, akhirnya hari yang di nanti tiba juga. Aku mendengar alunan Takbir saling bersahutan. Seperti tahun-tahun sebelumnya aku tidak ikut takbir keliling, jujur saja aku sangat males untuk jalan kaki muter-muter keliling desa. Aku lebih suka berdiam diri di dalam rumah sambil kirim ucapan selamat Idul Fitri lewat SMS ke semua teman dan saudara.

Sholat Ied udah selasai, tapi aku buru-buru meninggalkan masjid dan tidak mendengarkan khotbah karena perutku bermasalah gara-gara kebanyakan makan rujak tadi malam. Untung saja jarak masjid dengan rumah cukup satu langkah.