Showing posts with label My Story. Show all posts
Showing posts with label My Story. Show all posts

Tuesday, July 28, 2015

Gadget Merenggut Segalanya

A
khir-akhir ini kita sudah seperti kehilangan dunia kita sesungguhnya. Dimana saat kita bertemu seseorang tidak saling menyapa, mereka sibuk dengan dunianya masing-masing, terutama sibuk dengan gadgetnya. Itu aku alami ketika smartphonku rusak. Yaahh.... jadilah aku hidup tanpa smartphone.

Mungkin sebagia orang menganggap "itu bukan urusan gue" ketika aku tidak punya smartphone. "Itu adalah masalah loe". Iya benar itu adalah masalahku sendiri. Kenapa sampai rusak dan kenapa tidak beli smartphone baru lagi. Itu semua karena keterbatasan dana. Aku harus puasa dulu untuk mendapatkan smartphone baru.

Monday, July 6, 2015

Hidup Tanpa Smartphone

Mungkin Allah sedang mengujiku kali ini. Betapa tidak Smartphone yang semula baik-baik jadi hang, stuck di logo, karena tangan ku yang tidak mau diam. Memang smartphone kalau sudah lelet bawaanya emosi mulu kayak perempuan kena PMS, bener gak? kayak pernah tahu ngrasain kena PMS aja loe. Jadi awalnya Smartphoneku sudah kayak keong racun, aku nggak mau nyebutin merk nya di sini takut SARA. Hahahahaha..... Trus aku root dengan bantuan temanku alias di bayar dengan kebab. Dibayar pakai uang dia tidak mau, ya udah aku belikan saja makanan kebab.

Oke, masalah root beres, tidak ada masalah serius yang terjadi pada Smartphoneku. Selang beberpa bulan, aku melihat ada jajaran font cantik, aku ganti font tersebut. Dimana secara otomatis harus minta restart demi berpengaruhnya system. Taraaa..........berahasil, font berubah jadi cantik sesuai yang aku inginkan. Aman sampai beberapa bulan berikutnya. Eh....ada font baru lagi rilis, aku tertarik untuk merubahnya lagi. Tanpa pikir panjang aku ganti font tersebut. Seperti sebelumnya, Smartphone minta restart. Nah....disitu kemudian Smartphone booting stuck di logo tidak ada habisnya sampai kiamat. Subhanallah...

Aku mecoba cari solusi, dengan cara di flash. Aku cari bahan-bahannya di group yang aku ikuti. Setelah bahan terkumpul. Aku mencoba melakukan perintah yang di sebutkan. Tapi apa yang terjadi, kenapa kabel data tidak bisa tersambung meski sudah tersambung dengan baik. Padahal kabel data tidak masalah, masih konek saat di gunakan charge baterai. windows warningnnya mengatakan kalau USB tidak konek dengan Smartphone.

Aku muntab, segera aku cabut kabel itu dan segera aku closing software untuk nge-flash tersebut. Aku galau stadium tiga. Aku rapikan dan aku bungkus kembali Smartphone usang yang tidak ada gunanya lagi bagiku. Aku tidak mau membawanya ke tukang servis ponsel bukan karena tidak punya uang tapi malas untuk berangkatnya. Dengan alasan pertama yaitu sudah bosan dengan Smartphone itu dan tidak ingin memakainya jika Smartphone itu nyala lagi.

kebetulan di group yang aku ikuti tadi banyak yang bertukar pikiran, pendapat dan jual beli Smartphone. Dan akhirnya terjual sudah di beli oleh anak Sukabumi. Untuk harganya woles aja bro.

Sampai sekrag hampir satu bulan aku masih bertahan tanpa smartphone. Alhamdulillah aku masih selamat dan sehat wal afiat sampai sekarang. Hahahahaha..... Karena semua itu butuh kesabaran tingkat dewa. Bagaimana tidak tingkat dewa, saat kumpul-kumpul sama teman, semuanya pada sibuk pegang smartphone aku sendiri yang tidak pegang. Tapi tetap salah mereka, mestinya saat kumpul kita saling berkomunikasi aktif di dunia nyata. Buat apa ketemuan untuk ngajak kumpul bersama jika sibuk dengan gadget-nya masing-masing. Yah.....semoga cepat-cepat punya Smartphone yang aku idamkan. Amin.

Thursday, April 24, 2014

Data Hilang Itu Sesuacok Banget

Uppss...!!! Maaf kalau ada yang tidak berkenan dengan judul saya. Habis bagaimana lagi menuangkan perasaan kesal saya jika tidak dengan tulisan atau kata-kata umpatan sperti itu. Mungkin bagi kalian yang dari luar Jawa bingung, emang kata "Ancok" itu apa? Hehehe...kata "Ancok" adalah umpatan khas arek-arek Suroboyo. Kasar banget di dengarnya. Jadi sekali lagi saya mohon maaf jika judul saya tidak berkenan. Sudah jangan bahas kata itu lagi. Awal mulanya berawal dari lepy kesayangan saya. Bagaimana tidak marah coba! kalau sesuatu yang sangat berharga tidak bisa di selamatkan. Rasanya kenangan bertahun-tahun seperti di format dan hilang begitu saja dari ingatan saya.

Thursday, July 4, 2013

Jadi Kurir Dadakan

Selamat Pagi. Good Morning. おはようございます。(Ohayogozaimas). Pagi ini Kamis 4 Juli 2013 cuacanya benar-benar bersinar terang. Dari kemarin cuaca di Surabaya tidak menentu. Sebentar hujan sebentar terang seterusnya seperti itu dari tadi subuh. Dan semoga untuk hari ini cuacanya terang terus sampai malam menjemput. Karena hari ini gue ada jadwal ke luar kantor.
Hari ini mejaku di penuhi dengan setumpuk surat-surat yang harus gue edarkan pagi ini ke SMA Se Surabaya pusat. Untung cucaca sangat bersahabat, jadi gue bisa mengantarkan tanpa takut kehujanan. Sebenarnya pakai jasa kurir juga bisa, tapi kalau semua karyawannya di kerahkan kenapa tidak, toh itu nanti juga dapat fee dari mengirim surat-surat tersebut. Dari pada di kasihkan jasa kurir mending fee nya buat karyawannya sendiri. Lumayan cukup buat makan seminggu. Hahahahahaha...
Sebenarnya ada enaknya juga ada gak enaknya keluar kantor itu. Enaknya kita bisa jalan-jalan bisa melihat dunia luar sana. Tidak enaknya di luar sana panas sekali jika Surabaya tidak musim hujan. Jika musim hujan malas untuk keluar-keluar. Tapi di mana-mana namanya bekerja itu pasti harus ada resikonya. Semua gue jalani dengan enjoy. Karena meskipun begitu aku dulu juga pernah Nonton Bioskop saat jam kantor. "Huuussstttt.....jangan keras-keras nanti di baca sama orang kantor ketahuan jadi berabe gue." Hahahahahaha....
Oh iya...kemarin gara-gara komputer rusak seharian, gue jadi gak ngapa-ngapain. Dan hari Rabu gue putuskan untuk instal ulang. Dan akhirnya bisa lagi. Tapi kadang-kadang ada sedikit trouble lagi. Tapi ya sudahlah gue biarkan saja yang penting bisa bekerja lagi komputernya. Lha wong usaha-usaha sendir jadi ya tidak maksimal kinerjanya. Gak ada yang masalahin hal sepele kayak gini di kantor. Semunya serba di tuntut mandiri. Untung saja gue bisa ngelakuin itu semua meski gue bukan bidang IT.
Dari penampilan fisiknya kelihatan komputernya keren. Jangan salah yang baru hanya monitornya saja, monitor itu baru beli sebulan yang lalu jadi kelihatan keren. Tapi dalemannya barang rongsokan jadul yang semestinya harus sudah pensiun dini. Well...kalau ngomongin properti kantor gak akan ada habisnya deh. Jadi ya biarkan saja sampai meledak seperti monitor yang di mejaku dulu. (kayak kompor minyak aja meleduk).

 Ya sudah...berangkat dulu. Mau ngukur jalanan kota Surabaya.



Tuesday, July 2, 2013

Rusak Lagi

Halo everybody aku datang lagi. Semoga aku tidak terlalu lama meninggalkan blog ini. Aku akan berusaha untuk rajin menulis meski itu hanya sedikit. Harus di kerjakan biar tidak kelamaan vakum.
H
ooaammm....tambah bikin ngantuk aja nih. Surabaya pagi-pagi sudah di guyur hujan di tambah komputer di mejaku rusak. Jadi gak bisa kerja akhirnya. Kasur mana kasur. Jadi pengen bubuk aja.

Entah kenapa komputerku selalu ngadat seperti ini. Sudah aku format hampir tiga kali sampai akhirnya aku sudah bosan untuk mengobrak-abrik komputer jadul ini. Kalau human error oke masih di maklumi secara bidangku kan sastra Jepang. Tapi kalau jerohannya yang sudah tua apa mau di kata?

Berkali-kali aku sudah merengek-rengek minta ganti CPU yang mumpuni, tapi tidak ada tanggapan sama sekali hanya janji-janji saja. Ya sudahlah harus menerima barang rongsokan yang sudah usang untuk di gunakan bekerja.

Kasusnya selalu windows tidak mau muncul, seperti ada instalan yang tidak lengkap, tapi kemarin-kemarin bisa di buka. Aku tidak bisa menjelaskan secara bahasa perkomputeran. Pikiranku benar-benar awam. Dan lagi pula sudah malas untuk memeikir benda rongsokan tersebut.

Dugaan yang lain yaitu jeroan yang di rakit rakit dari hasil kanibal komputer satu ke komputer lainnya di pasang di cocok-cocokan dan akhirnya terpakai di meja komputerku. Alhasil jeroan CPU yang aku pakai hasil dari kanibalisme komputer yang sudah tidak terpakai.

Kalau sudah begini siapa yang disalahkan? Semua data ada di situ dan aku tidak membackup ke laptopku. Tapi masak aku kerja menggunakan property pribadi. Hadeh....terlalu banyak mengeluh jadinya. Terlalu sering property pribadi ikut andil dalam urusan kantor. Bukannya pelit tapi profesional dong. (timpuk batu)....

Ya sudah lah...kita tunggu kelanjutannya...apakah akan bernasib seperti ini terus.









Wednesday, March 20, 2013

Bahasa Gadget

B
ahasa, sebagai gejala dan kekayaan sosial tidak akan pernah berhenti sejalan dengan perkembangan pemakainya. Pemikiran manusia dan tingkah laku manusia ditandai satu gejala alami yaitu perubahan. Perubahan adalah ciri pembeda dari umat manusia. Perubahan tingkah laku bahasa terjadi pada setiap ruang dan waktu dari satu suasana ke suasana lainnya. Bahasa tidak pernah hadir dalam kehampaan, ia selalu diwarnai dengan perubahan-perubahan sosial. Bahasa senantiasa sejalan dengan perkembangan sosial pemakainya.


Bahasa sebagai alat berfikir dan berkomunikasi selalu berubah bentuk terus-menerus seiring dengan perkembangan waktu. Bahasa selalu berubah-ubah dan tidak bisa kita hindari. Perubahan pada bahasa bisa terjadi pada kosakata, susunan kalimat ataupun maknanya. Perubahan ini akibat dari penemuan-penemuan baru dalam perkembangan bahasa, yang menuntut adanya pengistilahan baru dalam menggambarkan makna yang tepat.


Begitu pula bahasa yang di gunakan pada peralatan elektronik mempunyai ciri dan arti sendiri-sendiri. Sering kali kita menemui kejadian lazim yang terjadi pada pengguna gadget yang menggunakan bahasa Indonesia. Maaf, meski saya orang Indonesia bukan maksud saya tidak mencintai bahasa Indonesia, tapi kalau bahasa pada gadget berubah agak aneh dan kita akan sulit memahami maksud dari perintah yang di sebutkan oleh gadget tersebut. karena kejadian ini sering saya alami suatu ketika sanak saudara atau teman bertanya apa yang harus di lakuakn bila pengguna sudah menemui jalan buntu tidak mengerti apa yang akan di lakuakan terhadap benda yang berpengaruh besar pada manusia di era sekarang. Karena gadget tersebut sudah tidak menggunakan bahasa default atau English.


Contoh kejadian simple saja, teman di BBM bertanya, "ini caranya gimana supaya DPku jadi keliahatan penuh?" Sepontan aku jawab, "coba kamu zoom out sampai terlihat penuh." dari seberang plonga-plongo alias Oneng. "pilihannya yang mana?". Oh...no...Langsung telan BB saya.


Malah kasus yang ini sering saya temui di kantor. Dimana salah satu laptop kantor pemberian dari Ken Takemoto orang Jepang. Sehingga otomatis laptop itu isi perintahnya bahasa Jepang semua. Memang sih tidak terlalu sulit bagi kami sebagai orang yang bekerja di bidang bahasa Jepang untuk memahami maksud perintah tersebut. Tapi pasti menemui kendala teknis dalam prakteknya.



Suatu ketika si BOZ minta bantuan pada saya, "ini bagaimana caranya?" kemudian saya berfikir, secara ya si BOZ itu seorang Profesor dalam bidangnya. Dan pernah tinggal di Jepang puluhan tahun jadi perintah yang muncul di komputer berbahasa Jepang sudah barang tentu dibabatnya habis. Bukan hanya laptop tapi BB nya juga berbahasa Jepang. Kalau ada trouble pasti menggegerkan semua orang yang ada di kantor.



Kenyataanya dalam praktek, setelah dibaca berulang-ulang masih belum ngerti maksud perintah tersebut. Kadang saya sampai mengeluh, kenapa sih harus menggunakan bahasa Jepang di saat darurat seperti ini. Ketika saya di perintah untuk membetulkan sesuatu yang berhubungan dengan gadgetnya, entah iPad, laptop atau BBnya. Saya selalu bilang "Nihongo de! (bahasa jepang lagi)" langsung si BOZ nyletuk, "Nihongo o benkyousuru desu yo? (kamu kan belajar bahasa Jepang?)". Saya jawab tidak kalah garangnya, "Iya pak, tapi sekarang kan bukan saatnya kuliah bahasa Jepang, tapi sekarang dalam keadaan darurat." Sebel gue. Soalnya pasti rumit dan harus buka kamus atau menerka-nerka apa masudnya ini.



Pernah sih laptopku aku rubah menjadi bahas Jepang, sehingga perintah start sampai ke control panel pun berubah menjadi bahasa Jepang. Pikir saya dengan begini saya juga bisa mempelajari perintah dalam bahasa Jepang. Tapi apa saat laptopku trouble dan muncul perintah-perintah yang harus di jalankan supa ya laptop kembali normal. Saya langsung shock, apa yang harus aku lakukan? apakah harus buka kamus terus saat trouble begini. Oh No....Enough! Akhirnya aku rubah kembali ke bahasa default.



Mungkin kasus seperti ini bukan pada tempatnya kalau aku mengartikannya. Karena apa? karena pada saat kita kesulitan dalam perintah-perintah bahasa Jepang kita tidak langsung memahaminya dengan jelas. Masih meraba-raba apa yang dimaksudkan. Sehingga lebih baik menggunakan bahasa default saja terkecuali kalau penggunaya memang asli orang Jepang.


Saturday, January 19, 2013

Aku dan Urinoir



K
ira-kira apa yang di benak kalian kalau melihat gambar di atas? bagi kaum hawa mungkin bertanya-tanya gambar apa gerangan? Itu adalah gambar Urinoir. Urinoir adalah tempat pipis pria dan adanya cuman di toilet pria, nggak mungkin kan urinoir ada di toilet wanita #Jayus.

Long long ago...gue pertama kali kenalan sama Urinoir sungguh sangat kaget bukan main. Masalahnya gue di besarkan di keluarga muslim dan di ajarkan kebersihan setelah buang air kecil harus di bersihkan pakai air. Gue mikir gimana cara membersihkan setelah habis pipis?

Gue punya akal, dengan cara menekan tombol kran air dan tangan gue tadahkan di bawahnya yg terletak di atas urinoir sehingga gue bisa membersihkan sehabis pipis. Mungkin agak terlihat sedikit menjijikan ya bagi yang melihatnya tapi apakah orang sedang pipis dilihatin gitu? sudah lewatkan saja. Hahahaha...

Meski sudah di bersihkan dengan air dari kran urinoir tadi, gue juga bawa tisue untuk membersihakn tadi karena gue tidak terbiasa kalau basah. Gimana ya...pokoknya safety aja deh demi kebersihan. Biar gue dikatain seperti anak cewek yang penting gue bersih. Bukankah
النظافة من الإيمان


"Kebersihan sebagian dari Iman"

Seiring kemajuan jaman, tidak hanya ponsel saja yang berkembang tapi urinoir juga mengalami perkembangan. Dewasa ini banyak urinoir yang sudah menggunakan sensor tubuh sehingga air mengalir begitu saja jika kita hendak pipis di hadapannya.

Jadi tombol kran yang terletak di atas sudah tidak ada, sudah di desain sedemikian rupa. Ketika gue masuk ke toilet pria gue tidak langsung pipis gue pura-pura cuci tangan dulu di wastafel maksud saya melihat situasi keadaan urinoir tersebut. Apakah sesuai dan layak di gunakan atau tidak. Yang pasti gue test dulu apakah airnya keluar dengan sempurna apa tidak. Kalau tidak keluar airnya baru gue lari ke bilik toilet closet.

Nah...permasalahannya adalah, kalau tolet sedang ramai kayak pasar. Gue benci banget bila urinoir tersebut tidak mengeluarkan air ketika kita sudah di hadapannya. Mataku berkeliaran mencari sumber sensor tersebut. Ada model urinoir yang sensornya ada di atas seukuran dada berwarna hitam. Pernah gue gesek-gesek dengan tangan dengan maksud sensor suhu tubuh dari tanganku bisa mengeluarkan air. kadang airnya keluar tapi kasusnya lebih sering tidak keluar airnya. Sampai teman di sebelahku teriak "kamu geser dulu gih trus balik lagi nanti pasti keluar airnya". Gila aja masak menggeserkan badan sambil pegangin Mr.P. Hadeh...!!!

Tapi kenyataanya memang benar, gue lihat temaku bergeser sedikit sambil nutupin anunya dan alhasil keluarlah air dari urinoir. Busyet dah...kalau toiletnya rame kayak apa jadinya. Makanya gue selalu ambil tisue toilet sebelum pipis demi diriku sendiri. Whatever apa kata mereka.

Mungkin gue aja kali belum siap menerima kemajuan jaman terutama dalam hal sepele tentang alat pipis pria ini. Hahahahaha... kalau gue mikir-mikir alat ini nggak cocok buat pria muslim. Itu cuman anggapan gue saja loh, jangan di debatkan. Nggak penting kan? Semoga pengalaman ini tidak terjadi pada kalian.

Monday, December 17, 2012

Ponsel Baru

O
h...No...aku telah termakan omonganku sendiri. Betapa tidak aku dari dulu sudah sesumbar pada tema-temanku kalau aku tidak akan memakai smartphone BB. Bukannya aku tidak mampu beli BB - tapi kenyataannya aku emang tidak mampu beli BB - tapi memang ponselku yang super jadul itu masih bisa di gunakan, buat apa beli ponsel baru pikirku.

Waktu itu adalah usia terakhir ponselku yang jadul itu. Tanpa aku sadari aku telah berpisah dengan ponsel yang selalu menemaniku kapan pun dimana pun aku berada dari jaman kuliah sampai sekarang dia tidak pernah lepas dari genggamanku. Hari itu dia telah meninggalkanku untuk selama-lamanya. Wajahnya menjadi pucat - alias layarnya blank menjadi putih - tak bergerak sedikit pun. Tidak menandakan kalau dia masih hidup apa tidak.

Aku tidak hidup di jaman purba tanpa gadget bisa hidup makmur. Aku dilahirkan di jaman yang super canggih apakah aku akan terpuruk seperti ini terus dan ketinggalan informasi yang paling aktual. Tentu tidak aku harus berjuang untuk mendapatkan ponsel baru supaya aku tidak ketinggalan informasi.

Awalnya aku ingin memilih smartphone si hijau lumut aka android. Tapi setelah aku pikir-pikir buat apa aku beli android lagi. Beberapa bulan yang lalu aku sudah beli AndroTab dari Smartfren. Awalnya aku beli AndroTab karena aku ingin online 24 hour kapan pun dimana pun. Dan akhirnya kebeli sudah android yang aku agungkan, seperti gunung yang meletus dan memuntahkan lahar tanda sudah terpenuhi keinginan nafsu duniawiku.

Setelah di pertimbangkan akhirnya aku jadi memilih BB dengan alasan 90% ex teman kuliahku memakai BB. Dan aku dapat hasutan dari salah satu temanku untuk membeli BB. Sekarang tinggal memilih jenis BB apa yang harus aku gunakan. Dengan keputusan yang sangat halus dan latar belakang keuangan yang sangat-sangat seret. Aku mumutuskan membeli BB yang sangat murah meriah. Dan terpilihlah BB DAVIS sebagai nominasi juara pertamanya.

I♥U Davis sekarang kamu ada di genggamanku. Semoga kamu selalu setia bersamaku.

Monday, October 29, 2012

Telur

T
elur adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan delapan macam asam amino, sehingga berguna bagi tubuh apalagi untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan. Sewaktu saya kecil dulu saya suka sekali makan telur, dari telur rebus, telur dadar dan telur mata sapi, semuanya saya suka.

Padahal sewaktu kecil dulu saya punya penyakit kulit kata dokter alergi terhadap telur sehingga kalau sehabis makan telur kulit saya langsung merah dan gatal-gatal. Sehingga saya tidak boleh makan telur. Tapi dasarnya masih anak-anak saya tidak menghiraukan larangan tersebut saya tetap makan telur kesukaan saya kapan pun saya ingin makan.

Meskipun begitu, kata dokter nanti kalau sudah gede alergi tersebut akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Te...re...ret...ternyata memang benar aku sudah tidak alergi lagi terhadap telur. Kayaknya malah kebal terhadap penyakit gatal tersebut.

Sampai sekarang saya masih suka dengan telur. Sampai-sampai di meja kerjaku ada telur puyuh yang kebetulan aku beli pas lewat di depan warung. Nggak tahu ya kenapa aku suka banget sama telur. Beli satu bungkus kurang saya beli tiga bungkus sekaligus yang isinya satu bungkus ada lima.

Kalau masak mie goreng pasti tidak pernah ketinggalan telur mata sapi yang melengkapinya. Kalau saya pulang Ibu ku pasti sudah hafal apa yang harus di hidangkan di meja makan biar saya tidak rewel dan makan di luar. Yang pasti telur harus tersaji di meja makan. Sudah gitu saya dengan lahapnya makan telur dadar di cocol sambal terasi khas buataan Ibuku.

Siang-siang gini membayangkan makanan jadi ingin pulang saya. Tapi harus nunggu minggu depan. Demi telur dadar dan sambal terasi.

Maak...aku muléh...!!!



Monday, October 22, 2012

Saya Bahagia Lahir & Batin



A
lhamdulillah saya sudah sembuh. Tapi saya masih belum aktif ngeblog setiap hari. Bahkan buka FB saja sudah jarang, itu dikarenakan saya sangat sibuk sekali, selain itu di rumah saya tidak punya koneksi internet. Jadi saya mengandalkan kucuran internet dari kantor.

Ngeblog itu sama kayak bahasa yang bersifat arbitrer dimana ngeblog itu manasuka. Arbitrer mempunyai arti manasuka, dimana tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau pengertian lambang bahasa itu sendiri (chaer 1994:45). Ketika mood lagi ingin menuliskan sesuatu, blog lah yang menjadi sasaran utamanya. Jadi ngeblog bersifat arbitrer. Jadi kapan pun, dimana pun saya ingin pasti ngeblog sesuka saya.

Hari gini kekurangan koneksi internet adalah hal yang sangat memalukan bagi saya. Karena saya ketinggalan informasi terkini yang update setiap hari. Miskin koneksi internet serasa hidup di pedalaman hutan yang jauh dari peradaban. Saya memaklumi itu semua karena saya juga baru sembuh dan saya menerima kekurangan yang telah di berikan kepada saya.

Ujian dan cobaan pasti di berikan pada umatNya. Termasuk saya salah satunya. Kemarin ponsel jadul saya jatuh dan almarhum untuk selama-lamanya. Padahal ponsel buatan Finlandia ini sudah pernah jatuh berkali-kali dan masih bisa di pakai. Tapi memang sudah sepantasnya tutup usia, karena umur ponsel ini sudah 9 tahun dari mulai dia lahir. Kini saya sudah tidak punya ponsel sama sekali. Menunggu datangnya ponsel baru sebagai komunikasi saya sehari-hari.

Ketika pulang kampung kemarin saya masih menemukan ponsel jadul lainnya yang tidak terpakai. Aku mencoba memakainya supaya bisa di gunakan SMS dan telpon saja. Alhamdulillah hidup lagi nomorku. Tapi dengan berat hati kontak yang tersimpan di sim card hanya sedikit, yang lainnya hilang semua. Beruntung saya masih membackup kontak secara manual dengan mencatatnya di buku telpon.

Hidup ini semua ada hikmahnya. Dimana seseorang yang mengerti dan memahami inti sari pati kehidupan yang sebenarnya, pasti akan mengikhlaskan dan berlapang dada tanpa ada keluhan. Karena semua barang yang akan kita pakai ini akan kembali lagi ke padaNya. Termasuk jiwa dan raga ini.

Saya sangat bahagia meski masih ada kekurangan yang ada pada diri saya. Bahagia bisa berkumpul bersama kedua orang tua yang masih hidup dan mencintai saya. Saya sempat menitikkan air mata karena saya belum bisa memberikan yang terbaik buat kedua orang tua saya.

Sampai detik ini aku masih dan tetap bahagia. Saya masih bisa minum es oyen yang sangat aku sukai meski saya baru sembuh dari radang tenggorokan. Saya tidak peduli karena saya berfikir positif "kalau memang sudah waktunya sakit ya pasti sakit". Dengan cuaca yang extrim di kota Pahlawan ini membuat saya tergoda untuk meminum es. Alhamdulillah segarnya...saya seperti hidup lagi setelah meminum es.

Saya Bahagia Lahir & Batin.

Wednesday, October 3, 2012

Mengalah Itu Lebih Baik

M
endengar maraknya berita tawuran di TV gue jadi teringat masa SMA dulu. Gue itu orangnya yang anti tawuran banget, gue anak baik-baik tidak suka yang namanya tawuran. Terserah gue mau di katain anak banci atau penakut lah kagak masalah, asal elu jangan senggol gue aja. Jadinya "SEBA" Senggol Bacok aja nantinya. Gaswat!

Gue yakin dan seyakin-yakinnya kalau gue tidak punya musuh karena gue tidak suka ikut geng tawuran di sekolah SMA gue dulu. Tapi sewaktu pas gue nunggu angkot untuk pulang dari sekolah karena waktu itu gue tidak bawa motor karena motor lagi di pake orang rumah. Tiba-tiba gue di samperin sekitar kurang lebih lima anak. satu anak badannya tinggi dalam hitungan detik nonjok gue. "JROOOTTT" badanku terhunyung gontai, kepala langsung pusing mata berkunang-kunang.

"Heh...gue salah apa? elu tiba-tiba nonjok gue!" Teriak gue agak gemetar ketakutan. Jelas saja gue ketakutan setengah mati. Dari dulu gue kagak pernah dapat jotosan gratis seperti ini dan apalagi gue sendirian gak ada teman.

Mengetahui gue tidak berani melawan dan badanku gemetar, salah satu anak dari kelompok tersebut yang badannya kurus kecil mencegah untuk tidak menonjok gue lagi. Kemudian dia berkata "elu jangan berani-berani dekatin dia, apalagi bonceng dia". Lalu tanpa di suruh kelima anak yang menyerangku tadi nylonong pergi begitu saja tanpa ada bebaban. Gue bengong seketika dan berfikir apa maksud perkataan anak tadi.

* * *
Diam Bukan
Berarti Pasrah
dan
Mengalah bukan
berarti kalah

Besoknya gue mulai berfikir jernih lagi. Gue harus cari tahu apa maksud perkataan kemarin. Setelah gue selidiki ternyata anak yang nonjok gue kemarin itu suka pada cewek yang aku barengi pulang naik motor.

Jadi begini, gue sekolah waktu itu bawa motor. Secara jaman-jaman segitu anak SMA bawa motor masih langka dan wah karena bawa motor ke sekolah. Gue waktu itu kelas tiga sedangkan gadis itu sebut saja bunga (kasihan ya yang punya nama asli bunga selalu di jadikan nama samaran meski imejnya jelek atau tidak) kelas satu. Rumah gue nglewatin desa rumah bunga berada. Jadi dari pada jok motor ku kosong sia-saia aku tawarkan pada dia gue ajak bareng lumayan kan dari pada dia himpit-himpitan naik angkot.

Selidik punya selidik ternyata ada mata-mata di kelas bunga yang disuruh sama cowok yang nonjok gue kemarin. Kayaknya tuh cowok suka sama si bunga tapi bunga tidak merasa kalau dia di sukai cowok itu dan cowok brengsek tersebut bukan dari satu sekolah, melainkan anak dari sekolahan STM di kota, Sedangkan Sekolah gue ada di kecamatan. Gue tahu itu ketika gue satu angkot sama berandalan itu dan gue melirik badge yang nempel di bajunya dan kayaknya dia tahu siapa gue dan lirak-lirik nglihatin gue. Mungkin dia mikir "bukankah anak ini yang pernah gue tonjok dulu" masa bodoh gue acuh gak merhatiin dia lagi, gue alihkan pandangan mata gue ke jalan raya.

Sejak kejadian itu gue bener-bener kapok tidak mau mendapat masalah lagi. Akhirnya gue jadi cuek sama bunga seolah-olah gue gak pernah kenal dan gak pernah ospek dia. Gue akhirnya memilih untuk aman dan menghindari anak yang berkelompok yang merasa tidak gue kenal. Gue trauma dengan tojokan di muka gue. Seumur-umur baru sekali ini gue di tonjok tepat sasaran di muka gue. Maaf ya gue bukan pengecut yang lari dari masalah, tapi gue pilih amannya saja demi kesalamatan diri sendiri. Gue tidak peduli yang orang lain katakan terhadap gue, yang penting gue selamat.


Saturday, September 22, 2012

No Title

Keinginan untuk menulis itu ada, tapi setiap mengetik beberapa paragraf hati ini selalu mengurungkan niat untuk meneruskannya kembali karena malu untuk menuliskan cerita kehidupan sehari-hari dan berfikir apakah layak kehidupan pribadi di share lewat blog. Sehingga terhenti sudah kegitan tulis menulis di blog dan meneruskan aksi komen-komen saja di blog yang sudah aku bookmark.

Kalau melihat dan membaca postingaku di blog yang terdahulu, aku selalu tersenyam-senyum sendiri betapa konyol dan lugunya aku waktu itu. Dengan tanpa beban menuangkan segala cerita pribadi ke dalam blog. Pernah aku hapus postinganku satu demi satu setelah aku baca ulang, kadang aku merasa sayang untuk di hapus karena cerita tersebut mengingatkanku pada kenangan yang pernah aku lalui dulu.

Semoga perasaanku masih tetap sama seperti yang dulu. Masih bisa menuangkan segala keluh kesah melalui jurnal pribadiku ini. Pahitnya kenyataan hidup tidak bisa di bohongi tapi kalau manisnya hidup masih bisa di bohongi dengan menghibur diri di dunia yang tak berujung ini.

Saturday, July 21, 2012

Jangan Ganggu Aku

S
udah lama aku tidak menengok rumahku ini, pasti dengan alasan klise "sibuk" sehingga tidak terawat blog ini. Tapi memang tahun ajaran baru ini rutinitas seabrek. Dari ngurusin percetakan buku "Minna no Nihongo" sampai ngurusin tamu dari 3A Network Jepang. Dooh...mumet.

Yang paling utama adalah urusan pribadi, dimana orang lain tidak bisa mengganggu gugat urusan pribadi kita. Dengan kata lain sudah di pasang stiker bertuliskan "Privacy" sehingga orang lain tidak berani mengganggu urusan pribadi seseorang. Terkecuali orang yang tidak punya etika sama sekali, sudah tahu bukan jam kantor masih aja telpon dan SMS. Pasti gue rijek dan tidak gue balas tuh SMS.

Wednesday, June 27, 2012

Akhirnya Ketemu Bang Fuadi



Awalnya tahu dari fans page Ahmad Fuadi di Facebook kalau koar-koar mau jumpa fans di Gramedia Expo Surabaya di bilangan Basuki Rachmat. Aku seneng banget kalau Bang Fuadi mau ke Surabaya. Setelah melihat jadwal yang tertera pukul 16:00 WIB aku harus langsung berangkat ke Gramedia Expo setelah pulang kantor secara jam usai kantorku jam 16:00 WIB. kalau harus pulang dulu dan mandi jelas tidak keburu acaranya, sehingga tanpa mandi aku langsung berangkat dari kantor.

Thursday, June 7, 2012

Benkyökai yang Gagal

K
alau ngomongin kata "males" pasti tidak akan ada habisnya. "Males" itu virus yang tidak mematikan tapi sangat berbahaya. Kalau sudah terserang "males" aku jadi ogah ngapa-ngapain. Bawaanya tidur-tiduran mulu berandai-andai dalam khayalan. Atau maen game sampai capek. Sungguh waktuku terbuang sia-sia.



Andhika Sensei sedang menjelaskan jawaban



Sunday, June 3, 2012

Tumben Sibuk

Mei sudah berlalu begitu saja, tanpa ada yang spesial melintas di depan mata. Tapi aku di sibukkan dengan segudang kegiatan yang membuat badan ku drop. Dari pagi sampai sore aku berkutat di kantor kecil ini membuat kegaduahan sendiri-sendiri.

Memang benar, kalau tidak bisa menjaga kesehatan hasilnya langsung drop. Badan lemes rasanya gak nafsu makan. Apalagi aku sudah terkena penyakit lambung, susah untuk makan sesendok saja. rasanya seperti makan tahi kucing.

Monday, May 21, 2012

Pegal-Pegal




J
anji yang katanya habis terapi bekam bisa jadi segar kembali adalah isapan jempol belaka. Atau aku saja yang badannya kurus kecil jadi tetap merasa pegal-pegal kecapekan. Aku merasakan seperti ini sudah lama. Mungkin pengaruh membawa beban terlalu berat di punggung atu kurang olah raga.

Sudah menjadi kebiasaan semua perbekalan perang aku masukkan di dalam tas punggung. Dari laptop, kamera, MP4, kabel data, buku, alat tulis sampai obat-obatan khusus untuk diriku jikalau sakit mendadak, semuanya masuk ke dalam tas. Alhasil tasku jadi berat seperti menjinjing bongkahan batu.

Friday, May 18, 2012

Dari Bollywood Turun Ke Hati





F
ilm adalah sarana hiburan, kadang film bisa menjadikan inspirasi kehidupan seseorang. Sebaliknya, kehidupan kisah nyata bisa dijadikan inspirasi dalam film. Entah bagaimana itu terjadi seperti hukum alam yang tak bisa lepas dari kehidupan manusia.
Mungkin aku terlalu sering nonton film romantis bollywood, sehingga nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam film tersebut selalu aku bawa-bawa dalam kehidupan nyata. Ada kalanya nilai kehidupan itu benar apa adanya seratus persen ketika aku menemukan kisah itu dalam kehidupanku selama ini. Mungkin ini agak norak dan lebay, tapi itu semua aku kembalikan lagi ke diri kita masing-masing. Dimana kita sebagai makhluk sosial yang saling tenggang rasa dan saling menghormati terhadap makhluk sosial lain. Jika tidak itu berarti kalian dari makhluk dunia lain yang tidak bisa menghargai makhluk sosial lainnya.

Kejadian itu berlangsung begitu cepat. Tanpa fikir panjang aku langsung saja mengiyakan ajakan itu. Aku mendapatkan sms yang isinya ajakan ketemuan di sebuah mall di wilayah surabaya utara. Aku sangat respect dengan sms tersebut, karena aku sudah lama tidak ketemu dengan sahabatku ini hampir enam bulan lamanya.

Wednesday, May 9, 2012

Merasakan Terapi Bekam



M
anusia menjadi tua itu suatu keharusan, tapi kalau body tidak di jaga dan di rawat dan akhirnya menjadi sakit itu adalah derita elu setiap manusia yang malas olah raga. Yup contohnya aku.

Aku adalah orang yang paling malas sekali olah raga. Tapi aku pandai menjaga makan, tidak makan makanan yang berkolesterol tinggi atau tidak terlalu sering makan makanan yang manis-manis, aku kan sudah manis batting eyelashes jadi ngapain makan yang manis-manis. (timpuk batu bata). Sehingga Alhamdulillah aku tidak terkena penyakit diabetes dan sebagainya.

Pernah suatu ketika aku seperti lumpuh, tanganku tidak bisa digerakkan. Kakiku kaku, persendian seperti karatan. Padahal waktu itu aku masih muda cool. Aku tidak tahu penyakit apa yang telah menyerangku. Masak sih aku terserang penyakit asam urat.

Wednesday, May 2, 2012

Hari Ulang Tahunku



B
umi telah memainkan perannya dengan baik, berputar dua puluh empat jam selama tiga ratus tiga puluh lima hari. Dan kini tinggal beberapa jam lagi genap sudah menjadi tiga ratus tiga puluh enam hari. Itu berarti usiaku sudah tidak muda lagi. Dalam hitungan jam aku berulang tahun.

Ya, aku ulang tahun besok, dan aku semakin terpojok menghadapi kenyataan ini. Kenyataan pahit yang harus aku telan mentah-mentah. Betapa tidak pahit, semua aku lalui dengan susah payah mempertahankan kehidupan untuk mencapai kebahagiaan. Meski kehidupan yang aku lalui tidak semulus yang aku bayangkan, dan sekali lagi, tanpa ada rasa penyesalan yang paling dalam, aku masih tetap bersyukur kepada Allah SWT walau kebahagian tak sebanding dengan penderitaan yang aku alami. Hanya diary digital inilah yang menemaniku dikala suka dan duka. Dan intinya aku bahagia dalam sekala menengah. Itu menurut penilaianku.