Tuesday, April 13, 2010

Berkunjung ke House of Sampoerna Surabaya

Minggu kemarin 11/4 aku jalan-jalan ke Musium House of Sampoerna.House of Sampoerna terletak di Surabaya, dengan bentuk bangunan megah gaya kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1862 dan sekarang menjadi situs bersejarah yang di lestarikan. Gedung House of Sampoerna sebelumnya digunakan sebagai panti asuhan yang dikelola oleh Belanda,itu dibeli pada tahun 1932 oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna, dengan maksud gedung itu digunakan sebagai pabrik rokok dengan merk Sampoerna yang terbesar dan pertama di Indonesia.

Foto : Gedung utama House of Sampoerna tampak depan


Bangunan ini terdiri dari sebuah auditorium sentral besar, dua bangunan kecil di sisi barat dan timur. Struktur ruangan terbuka di belakang pusat auditorium. Bangunan-bangunan samping dikonversi menjadi seperti tempat tinggal keluarga dan gudang struktur yang paling besar digunakan untuk mengakomodasi fasilitas pengolahan tembakau dan cengkeh, pencampuran pencetakan, tangan-rolling dan kemasan, dan selesai pemrosesan barang.

Foto : Gedung utama tampak dari sebelah barat


Sampai hari ini, Gedung ini masih berfungsi sebagai produksi untuk rokok paling bergengsi di Indonesia, Dji Sam Soe. Di peringatan ulang tahun ke 90 Sampoerna di tahun 2003, kompleks pusat telah susah payah direnovasi dan sekarang terbuka untuk umum.

Foto : Gedung utama tampak dari sebelah Timur


Auditorium sentral asli sekarang menjadi museum dan timur sisi telah berubah menjadi sebuah struktur unik yang berisi sebuah café, kios merchandise dan galeri seni. Bangunan di sisi barat adalah kediaman resmi keluarga tetap.

Foto : Rumah kediaman resmi pendiri house of Sampoerna


House of Sampoerna di buka untuk umum. Bagi siapa saja yang ingin mengunjungi Musium House of Sampoerna tidak di pungut biaya alias gratis. Bila pengunjung lebih dari 25 orang terlebih dahulu mengkonfirmasi ke petugas House of Sampoerna terlebih dahulu agar berjalan dengan lancar.

Foto : Gedung kecil yang berada di sebelah barat kediaman resmi pendiri House of Sampoerna


Sampoerna dibangun dari hasil pondasi tembakau dan cengkeh. Perusahaan ini adalah salah satu bangunan tertua serta pertumbuhan tercepat dari produsen rokok kretek (tembakau dan cengkeh)rokok di Indonesia, juga pasar rokok terbesar ke-5 di dunia.

Foto : Bermacam-macam jenis cengkeh


Foto : Model warung dengan aneka macam rempah-rempah.



Didirikan pada tahun 1913, Sampoerna adalah rokok kretek pertama yang go publik di perusahaan Bursa Efek Jakarta. Ini telah berhasil melebarkan operasi perusahaan rokok regional serta diversifikasi dalam negeri di daerah distribusi dan transportasi, percetakan dan kemasan serta eceran dan grosir.

Foto : Mesin percetakan kuno yang di buat cetak bungkus rokok.


Museum menawarkan pengalaman yang benar-benar unik bagi pengunjung. Dari cerita tentang keluarga pendiri sampai melihat dari dekat tangan-roll nyata fasilitas produksi dan berakhir dengan pengalaman tak terlupakan melinting sebatang Dji Sam Soe rokok sendiri. Ya, Anda dapat bergabung dengan 3.500 wanita di pabrik ini, tangan-rolling rokok dengan alat tradisional. Mereka melakukannya dengan kecepatan lebih dari 325 batang rokok per jam.

Foto : Hiasan dari kaca berbentuk aquarium kecil.


Foto : Miniatur pesawat dalam lemari kaca.


Museum Shop menawarkan berbagai pilihan hadiah dan Ini termasuk item seperti miniatur rokok tradisional, rolling peralatan, paket cengkeh, buku, t-shirt bergambar dan Polos.

Foto : Keramik yang di simpan rapi dalam lemari.




Foto : Mobil antik yang di pajang di teras samping kediaman resmi.


Setiap tahun House of Sampoerna bangga menjadi beberapa host lokal maupun kelas internasional Mulai dari masyarakat yang sederhana berkumpul serangkaian budaya, pendidikan, rekreasi dan festives hiburan, acara ini memberikan pertunjukan yang unik dan menarik bagi pengunjung.

Untuk info lebih lengkapnya silahkan hubungi :

House of Sampoerna

Taman Sampoerna 6
Surabaya 60163
Indonesia

Tel. +62 31 353-9000
Fax. +62 31 353-9009

E-mail: hos.surabaya@sampoerna.com



Copyright © arqu3fiq 2008-2010

Thursday, April 8, 2010

Liburan ke Bali

Mendengar kantor mengadakan liburan ke Bali, hatiku senang bukan kepalang. Karena terakhir aku ke Bali jaman waktu kuliah dulu, itu pun demi mata kuliah SKI di mana di haruskan ke Bali untuk mengenal Kebudayaan Indonesia.

Berangkat dari kantor jam 6 pm, dengan mengendarai mobil travel jenis Travello. Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan sekaligus menyenangkan. Perjalanan di habiskan semalaman di jalan, sampai di pelabuhan Ketapang jam 1 dini hari. Lalu menyebrang dengan kapal very menuju pelabuhan Gilimanuk Bali, tiba di hotel jam 6 pagi. Wuih....masih bau ketek mau cek in.

Sesampai di hotel kami tidak diperbolehkan cek in karena peraturannya cek in jam 12 siang.
"OMG masak kita harus jadi gelandangan gembel bau iler gini sampe jam 12 siang?"
Tapi untung seminggu sebelum kita berangkat ke Bali, kita sudah konfirmasi kalau tiba di hotel sebelum cek in kita diperbolehkan memakai kamar sementara untuk mandi dan ganti pakaian.


Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Suasana di hotel bersama rekan kantor

Akhirnya selesai sudah bersih-bersih yang numpang di hotel, saatnya cabut untuk pergi sarapan sambil menunggu jam cek in. Kami sepakat pergi ke pantai Kuta untuk mencari sarapan sambil melihat-lihat pemandangan pagi hari.

Menghirup udara segar pagi hari di pantai Kuta


Di Taman Ayun


Copyright © arqu3fiq 2010