Jombang Beriman apakah Beriman?

Jombang adalah salah satu Kota di Jawa Timur yang sangat terkenal, terkenal kebaikannya dan keburukannya. Dari segi kebaikannya, Jombang memiliki banyak Pondok Pesantren, antara lain Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif yang terletak di Denanyar Jombang, Pondok Pesantren Tebuireng, Pondok Pesantren Tambak Beras dan Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang.

Kebaikan yang lainnya Jombang melahirkan seorang putra yang dulu pernah menjadi Presiden RI beliau adalah Kiyai H. Abdurahman Wachid yang biasa di sapa Gus Dur. Beliau juga bagian dari Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar dan Pondok Tebu Ireng Jombang.


Dari Segi keburukannya, Jombang mempunyai seorang anak manusia yang telah melakukan kesalahan, ya dia adalah Ryan sang penjagal dari Jombang. Dengan tangannya sendiri dia menghabisi korbannya dengan cara di mutilasi.

Begitu pula akhir-akhir ini gempar dengan masalah Ponari yang sangat kontroversial sekali. Apakah kasus Ponari ini termasuk sisi Baik Jombang atau sisi buruk Jombang? itu tergantung kita sendiri yang menilai.

Dilihat dari selogan Kota Jombang sendiri, yaitu "Jombang Beriman" yang artinya Bersih Indah dan Nyaman. Dari slogan tersebut apakah semua masyarakatnya sudah Beriman? Untuk urusan yang satu ini kayaknya saya tidak banyak bicara karena itu menyangkut pribadi masing-masing individu. Di sini saya cuma menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan dari hatiku yang paling dalam.

Tower PDAM Kota Jombang, terletak di Jantung Kota yang menjadi ikon Kota Jombang. Biasa di sebut "Ringin Contong" Karena di belakangnya/sebelah utaranya ada pohon beringin.

Dengan selogan "Jombang Beriman" Jombang merasa berat menanggung beban dari kata "Beriman" karena akhir-akhir ini banyak masalah yang timbul dari berbagai pihak. Menurut saya pribadi janganlah termakan fitnah dan hasutan dari apapun kejadian yang terjadi, selama itu mengundang pertentangan antar masa. Seperti baru-baru ini kejadian Ponari.

Bukannya saya sok pintar dan mengurui dalam urusan bidang keAgamaan, bukan berarti pula saya ikut-ikutan terjerumus kemaksiatan atau ikut-ikutan yang bertentangan dengan Agama. Tapi saya menyayangkan MEREKA-MEREKA yang telah mengultimatum kata-kata Syirik, Musyrik dan sebagainya. Apakah MEREKA-MEREKA ini sudah benar sendiri dalam menentukan masalah? Apakah MEREKA-MEREKA ini sudah sempurna dalam menjalankan ibadahnya? Apakah MEREKA-MEREKA ini tidak mempunyai DOSA sama sekali? Itu patut dipikirkan oleh masing-masing individu sebelum mengultimatum seseorang.

Dalam hal ini yang terjadi adalah urusan manusia antar manusia, dimana manusia itu di ciptakan tidak ada yang sempurna. Hanya Allah SWT lah yang paling sempurna di Alam Semesta ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manusia itu tidak sempurna. Lantas mengapa MEREKA sok tahu mencaci maki bahwa itu Musyrik, Syirik, bersekutu pada Allah. (bul Shit) Biarkan mereka yang musyrik menjalani kehidupannya, biarkan mereka yang syirik melakukan aktivitasnya, yang penting saya/kita tidak ikut-ikut seperti mereka. Meskipun benar perbuatan mereka menyalahi aturan, biarkan saja KALIAN jangan usil, sok mengurusi mereka dan menceramahi dengan dalil picicsan.

Well...Semoga semua bisa mengintrospeksi diri sendiri sebelum bertindak. Karena tindakan tanpa akal sehat akan membawa anda ke permasalahan yang tak berujung. Intinya jadilah dirimu sendiri "Be Your Self" jangan ikut-ikutan MEREKA. Semoga apa yang telah saya sampaikan ini tidak menyinggung perasaan siapa pun.

Copyright © arqu3fiq 2008