Tuesday, October 8, 2013

Aashiqui 2



Directed by:Mohit Suri
Produced by:Bhushan Kumar, Mukesh Bhatt, Krishan Kumar
Screenplay by:Shagufta Rafique
Story by:Shagufta Rafique
Starring:Aditya Roy Kapoor, Shraddha Kapoor, Shaad Randhawa
Music by:Mithoon, Jeet Ganguly, Ankit Tiwari
Cinematography:Vishnu Rao
Studio:T-Series Films, Vishesh Films
Release date(s):April 26, 2013
Running time:140 minutes
Country:India
Language:Hindi
IMDb ratting:7.0/10


Aashiqui 2




Rahul Jaykar (Aditya Roy Kapoor) seorang penyanyi terkenal, karirnya merosot karena dia kecanduan alkohol. Konsernya yang terakhir di Goa berakhir dengan tidak sukses dan akhirnya bertemulah dengan penyanyi bar Aarohi Shirke (Shraddha Kapoor) yang mengidolakan Rahul. Mendengar suara Aarohi yang indah, Rahul berjanji akan menjadikan Aarohi penyanyi yang terkenal.

Friday, August 30, 2013

Film Komedi "Dude Where's My Car" Konyol ngak Nyambung



Directed byDanny Leiner
Produced byGil Netter
Written byPhilip Stark
StarringAshton Kutcher, Seann William Scott
Music byDavid Kitay
CinematographyRobert M. Stevens
Editing byKimberly Ray
Distributed by20th Century Fox
Release date(s)December 15, 2000
Running time82 minutes
LanguageEnglish


Baru kesampaian nonton film komedi ini. Karena film ini rilisnya tahun 2000 Jadi ya mohon maaf jika sudah basi. Hanya bisa mereview sesuai kemampuan saya.

Jesse Montgomery (Ashton Kutcher) dan Chester Greenburg (seann William Scott) dua pemuda malas yang baru bangun tidur di rumah Jesse, dan mendapati dirinya tidak ingat apa-apa. Menemukan kulkas penuh dengan puding cokelat dan telpon dari gadis kembar Wanda (Jennifer Garner) dan Wilma (Marla Sokoloff) pacar dari Jesse dan Chester yang mengingatkan pada mereka bahwa hari ini ulang tahunnya. Sehingga mereka berdua buru-buru keluar untuk mencari kado buat pacar mereka. Tapi apa yang terjadi Jesse tidak menemukan mobilnya parkir di depan rumah. Jesse bertanya pada Chester "Bung, dimana mobilku?" Chester menjawab "Dimana mobilmu, bung?"

Karena sikembar tadi menjanjikan pacarnya "perlakuan khusus" pada hari ulang tahunnya, yang mana Jesse dan Chester berharap "perlakuan khusus" tadi adalah sex. Mereka berdua putus asa mencari mobilnya yang hilang semalam. Sampai pada akhirnya mereka berdua bertemu dengan penari striptis banci. Usut punya usut ternyata semalam Jesse dan Chester telah berfoya-foya menghamburkan uang penari striptis tersebut. Kini penari striptis tersebut meminta kembali uang yang ada dalam koper yang telah di bawa lari mereka berdua. Dan sialnya koper tersebut ada di dalam mobil Jesse.

Apa yang harus di lakukan Jesse dan Chester demi menemukan mobilnya yang hilang. Dan apakah koper yang hilang diketemukan? Adegan adegan konyol bertebaran disetiap film karena film ini bergenre komedi. Bagi yang suka komedi tidak masalah, tapi menurutku plotnya jadi semakin berkembang asalnya bahas mobil hilang dan berkembang mencari alat "Continuum Transfunctioner" sampai makhluk alien dsb. Saya kasih nilai 4/10 saja.

Thursday, July 4, 2013

Jadi Kurir Dadakan

Selamat Pagi. Good Morning. おはようございます。(Ohayogozaimas). Pagi ini Kamis 4 Juli 2013 cuacanya benar-benar bersinar terang. Dari kemarin cuaca di Surabaya tidak menentu. Sebentar hujan sebentar terang seterusnya seperti itu dari tadi subuh. Dan semoga untuk hari ini cuacanya terang terus sampai malam menjemput. Karena hari ini gue ada jadwal ke luar kantor.
Hari ini mejaku di penuhi dengan setumpuk surat-surat yang harus gue edarkan pagi ini ke SMA Se Surabaya pusat. Untung cucaca sangat bersahabat, jadi gue bisa mengantarkan tanpa takut kehujanan. Sebenarnya pakai jasa kurir juga bisa, tapi kalau semua karyawannya di kerahkan kenapa tidak, toh itu nanti juga dapat fee dari mengirim surat-surat tersebut. Dari pada di kasihkan jasa kurir mending fee nya buat karyawannya sendiri. Lumayan cukup buat makan seminggu. Hahahahahaha...
Sebenarnya ada enaknya juga ada gak enaknya keluar kantor itu. Enaknya kita bisa jalan-jalan bisa melihat dunia luar sana. Tidak enaknya di luar sana panas sekali jika Surabaya tidak musim hujan. Jika musim hujan malas untuk keluar-keluar. Tapi di mana-mana namanya bekerja itu pasti harus ada resikonya. Semua gue jalani dengan enjoy. Karena meskipun begitu aku dulu juga pernah Nonton Bioskop saat jam kantor. "Huuussstttt.....jangan keras-keras nanti di baca sama orang kantor ketahuan jadi berabe gue." Hahahahahaha....
Oh iya...kemarin gara-gara komputer rusak seharian, gue jadi gak ngapa-ngapain. Dan hari Rabu gue putuskan untuk instal ulang. Dan akhirnya bisa lagi. Tapi kadang-kadang ada sedikit trouble lagi. Tapi ya sudahlah gue biarkan saja yang penting bisa bekerja lagi komputernya. Lha wong usaha-usaha sendir jadi ya tidak maksimal kinerjanya. Gak ada yang masalahin hal sepele kayak gini di kantor. Semunya serba di tuntut mandiri. Untung saja gue bisa ngelakuin itu semua meski gue bukan bidang IT.
Dari penampilan fisiknya kelihatan komputernya keren. Jangan salah yang baru hanya monitornya saja, monitor itu baru beli sebulan yang lalu jadi kelihatan keren. Tapi dalemannya barang rongsokan jadul yang semestinya harus sudah pensiun dini. Well...kalau ngomongin properti kantor gak akan ada habisnya deh. Jadi ya biarkan saja sampai meledak seperti monitor yang di mejaku dulu. (kayak kompor minyak aja meleduk).

 Ya sudah...berangkat dulu. Mau ngukur jalanan kota Surabaya.



Tuesday, July 2, 2013

Rusak Lagi

Halo everybody aku datang lagi. Semoga aku tidak terlalu lama meninggalkan blog ini. Aku akan berusaha untuk rajin menulis meski itu hanya sedikit. Harus di kerjakan biar tidak kelamaan vakum.
H
ooaammm....tambah bikin ngantuk aja nih. Surabaya pagi-pagi sudah di guyur hujan di tambah komputer di mejaku rusak. Jadi gak bisa kerja akhirnya. Kasur mana kasur. Jadi pengen bubuk aja.

Entah kenapa komputerku selalu ngadat seperti ini. Sudah aku format hampir tiga kali sampai akhirnya aku sudah bosan untuk mengobrak-abrik komputer jadul ini. Kalau human error oke masih di maklumi secara bidangku kan sastra Jepang. Tapi kalau jerohannya yang sudah tua apa mau di kata?

Berkali-kali aku sudah merengek-rengek minta ganti CPU yang mumpuni, tapi tidak ada tanggapan sama sekali hanya janji-janji saja. Ya sudahlah harus menerima barang rongsokan yang sudah usang untuk di gunakan bekerja.

Kasusnya selalu windows tidak mau muncul, seperti ada instalan yang tidak lengkap, tapi kemarin-kemarin bisa di buka. Aku tidak bisa menjelaskan secara bahasa perkomputeran. Pikiranku benar-benar awam. Dan lagi pula sudah malas untuk memeikir benda rongsokan tersebut.

Dugaan yang lain yaitu jeroan yang di rakit rakit dari hasil kanibal komputer satu ke komputer lainnya di pasang di cocok-cocokan dan akhirnya terpakai di meja komputerku. Alhasil jeroan CPU yang aku pakai hasil dari kanibalisme komputer yang sudah tidak terpakai.

Kalau sudah begini siapa yang disalahkan? Semua data ada di situ dan aku tidak membackup ke laptopku. Tapi masak aku kerja menggunakan property pribadi. Hadeh....terlalu banyak mengeluh jadinya. Terlalu sering property pribadi ikut andil dalam urusan kantor. Bukannya pelit tapi profesional dong. (timpuk batu)....

Ya sudah lah...kita tunggu kelanjutannya...apakah akan bernasib seperti ini terus.









Wednesday, March 20, 2013

Bahasa Gadget

B
ahasa, sebagai gejala dan kekayaan sosial tidak akan pernah berhenti sejalan dengan perkembangan pemakainya. Pemikiran manusia dan tingkah laku manusia ditandai satu gejala alami yaitu perubahan. Perubahan adalah ciri pembeda dari umat manusia. Perubahan tingkah laku bahasa terjadi pada setiap ruang dan waktu dari satu suasana ke suasana lainnya. Bahasa tidak pernah hadir dalam kehampaan, ia selalu diwarnai dengan perubahan-perubahan sosial. Bahasa senantiasa sejalan dengan perkembangan sosial pemakainya.


Bahasa sebagai alat berfikir dan berkomunikasi selalu berubah bentuk terus-menerus seiring dengan perkembangan waktu. Bahasa selalu berubah-ubah dan tidak bisa kita hindari. Perubahan pada bahasa bisa terjadi pada kosakata, susunan kalimat ataupun maknanya. Perubahan ini akibat dari penemuan-penemuan baru dalam perkembangan bahasa, yang menuntut adanya pengistilahan baru dalam menggambarkan makna yang tepat.


Begitu pula bahasa yang di gunakan pada peralatan elektronik mempunyai ciri dan arti sendiri-sendiri. Sering kali kita menemui kejadian lazim yang terjadi pada pengguna gadget yang menggunakan bahasa Indonesia. Maaf, meski saya orang Indonesia bukan maksud saya tidak mencintai bahasa Indonesia, tapi kalau bahasa pada gadget berubah agak aneh dan kita akan sulit memahami maksud dari perintah yang di sebutkan oleh gadget tersebut. karena kejadian ini sering saya alami suatu ketika sanak saudara atau teman bertanya apa yang harus di lakuakn bila pengguna sudah menemui jalan buntu tidak mengerti apa yang akan di lakuakan terhadap benda yang berpengaruh besar pada manusia di era sekarang. Karena gadget tersebut sudah tidak menggunakan bahasa default atau English.


Contoh kejadian simple saja, teman di BBM bertanya, "ini caranya gimana supaya DPku jadi keliahatan penuh?" Sepontan aku jawab, "coba kamu zoom out sampai terlihat penuh." dari seberang plonga-plongo alias Oneng. "pilihannya yang mana?". Oh...no...Langsung telan BB saya.


Malah kasus yang ini sering saya temui di kantor. Dimana salah satu laptop kantor pemberian dari Ken Takemoto orang Jepang. Sehingga otomatis laptop itu isi perintahnya bahasa Jepang semua. Memang sih tidak terlalu sulit bagi kami sebagai orang yang bekerja di bidang bahasa Jepang untuk memahami maksud perintah tersebut. Tapi pasti menemui kendala teknis dalam prakteknya.



Suatu ketika si BOZ minta bantuan pada saya, "ini bagaimana caranya?" kemudian saya berfikir, secara ya si BOZ itu seorang Profesor dalam bidangnya. Dan pernah tinggal di Jepang puluhan tahun jadi perintah yang muncul di komputer berbahasa Jepang sudah barang tentu dibabatnya habis. Bukan hanya laptop tapi BB nya juga berbahasa Jepang. Kalau ada trouble pasti menggegerkan semua orang yang ada di kantor.



Kenyataanya dalam praktek, setelah dibaca berulang-ulang masih belum ngerti maksud perintah tersebut. Kadang saya sampai mengeluh, kenapa sih harus menggunakan bahasa Jepang di saat darurat seperti ini. Ketika saya di perintah untuk membetulkan sesuatu yang berhubungan dengan gadgetnya, entah iPad, laptop atau BBnya. Saya selalu bilang "Nihongo de! (bahasa jepang lagi)" langsung si BOZ nyletuk, "Nihongo o benkyousuru desu yo? (kamu kan belajar bahasa Jepang?)". Saya jawab tidak kalah garangnya, "Iya pak, tapi sekarang kan bukan saatnya kuliah bahasa Jepang, tapi sekarang dalam keadaan darurat." Sebel gue. Soalnya pasti rumit dan harus buka kamus atau menerka-nerka apa masudnya ini.



Pernah sih laptopku aku rubah menjadi bahas Jepang, sehingga perintah start sampai ke control panel pun berubah menjadi bahasa Jepang. Pikir saya dengan begini saya juga bisa mempelajari perintah dalam bahasa Jepang. Tapi apa saat laptopku trouble dan muncul perintah-perintah yang harus di jalankan supa ya laptop kembali normal. Saya langsung shock, apa yang harus aku lakukan? apakah harus buka kamus terus saat trouble begini. Oh No....Enough! Akhirnya aku rubah kembali ke bahasa default.



Mungkin kasus seperti ini bukan pada tempatnya kalau aku mengartikannya. Karena apa? karena pada saat kita kesulitan dalam perintah-perintah bahasa Jepang kita tidak langsung memahaminya dengan jelas. Masih meraba-raba apa yang dimaksudkan. Sehingga lebih baik menggunakan bahasa default saja terkecuali kalau penggunaya memang asli orang Jepang.


Saturday, January 19, 2013

Aku dan Urinoir



K
ira-kira apa yang di benak kalian kalau melihat gambar di atas? bagi kaum hawa mungkin bertanya-tanya gambar apa gerangan? Itu adalah gambar Urinoir. Urinoir adalah tempat pipis pria dan adanya cuman di toilet pria, nggak mungkin kan urinoir ada di toilet wanita #Jayus.

Long long ago...gue pertama kali kenalan sama Urinoir sungguh sangat kaget bukan main. Masalahnya gue di besarkan di keluarga muslim dan di ajarkan kebersihan setelah buang air kecil harus di bersihkan pakai air. Gue mikir gimana cara membersihkan setelah habis pipis?

Gue punya akal, dengan cara menekan tombol kran air dan tangan gue tadahkan di bawahnya yg terletak di atas urinoir sehingga gue bisa membersihkan sehabis pipis. Mungkin agak terlihat sedikit menjijikan ya bagi yang melihatnya tapi apakah orang sedang pipis dilihatin gitu? sudah lewatkan saja. Hahahaha...

Meski sudah di bersihkan dengan air dari kran urinoir tadi, gue juga bawa tisue untuk membersihakn tadi karena gue tidak terbiasa kalau basah. Gimana ya...pokoknya safety aja deh demi kebersihan. Biar gue dikatain seperti anak cewek yang penting gue bersih. Bukankah
النظافة من الإيمان


"Kebersihan sebagian dari Iman"

Seiring kemajuan jaman, tidak hanya ponsel saja yang berkembang tapi urinoir juga mengalami perkembangan. Dewasa ini banyak urinoir yang sudah menggunakan sensor tubuh sehingga air mengalir begitu saja jika kita hendak pipis di hadapannya.

Jadi tombol kran yang terletak di atas sudah tidak ada, sudah di desain sedemikian rupa. Ketika gue masuk ke toilet pria gue tidak langsung pipis gue pura-pura cuci tangan dulu di wastafel maksud saya melihat situasi keadaan urinoir tersebut. Apakah sesuai dan layak di gunakan atau tidak. Yang pasti gue test dulu apakah airnya keluar dengan sempurna apa tidak. Kalau tidak keluar airnya baru gue lari ke bilik toilet closet.

Nah...permasalahannya adalah, kalau tolet sedang ramai kayak pasar. Gue benci banget bila urinoir tersebut tidak mengeluarkan air ketika kita sudah di hadapannya. Mataku berkeliaran mencari sumber sensor tersebut. Ada model urinoir yang sensornya ada di atas seukuran dada berwarna hitam. Pernah gue gesek-gesek dengan tangan dengan maksud sensor suhu tubuh dari tanganku bisa mengeluarkan air. kadang airnya keluar tapi kasusnya lebih sering tidak keluar airnya. Sampai teman di sebelahku teriak "kamu geser dulu gih trus balik lagi nanti pasti keluar airnya". Gila aja masak menggeserkan badan sambil pegangin Mr.P. Hadeh...!!!

Tapi kenyataanya memang benar, gue lihat temaku bergeser sedikit sambil nutupin anunya dan alhasil keluarlah air dari urinoir. Busyet dah...kalau toiletnya rame kayak apa jadinya. Makanya gue selalu ambil tisue toilet sebelum pipis demi diriku sendiri. Whatever apa kata mereka.

Mungkin gue aja kali belum siap menerima kemajuan jaman terutama dalam hal sepele tentang alat pipis pria ini. Hahahahaha... kalau gue mikir-mikir alat ini nggak cocok buat pria muslim. Itu cuman anggapan gue saja loh, jangan di debatkan. Nggak penting kan? Semoga pengalaman ini tidak terjadi pada kalian.