Sumber Kencono Tabrakan, 20 Tewas
Tuesday, 13 September 2011
Sejumlah petugas melakukan olah TKP kejadian kecelakaan yang melibatkan bus Sumber Kencono nopol W 7181 UY dengan minibus nopol AG 7103 ML.
MOJOKERTO– Bus Sumber Kencono kembali makan korban. Kemarin pagi bus jurusan Surabaya–Yogyakarta bertabrakan dengan minibus di Jalan Raya Bypass, Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 20 orang, termasuk dua sopir, tewas.
Tabrakan pada pukul 03.00 WIB di Km 51 itu merupakan kecelakaan terbesar sepanjang tahun ini.Kecelakaan terbilang sangat tragis lantaran hampir semua penumpang minibus tewas. Dari 21 penumpang, 19 di antaranya tewas dengan kondisi tubuh mengenaskan. Kecelakaan ini juga mengakibatkan jalur Surabaya–Yogyakarta itu ditutup enam jam.
Kapolres Mojokerto AKBP Prasetijo Oetomo mengaku masih melakukan penyelidikan atas kejadian ini.Dia menduga, faktor penyebab kecelakaan adalah kondisi jalan yang buruk. Di jalur itu memang tanpa penerangan,sementara kondisi jalan menikung tajam. ”Marka jalan juga sudah tidak terlihat lagi,”katanya.
Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa mengakui kondisi jalan kurang layak.Karena itu, pihaknya akan mengajukan kelengkapan infrastruktur di lokasi kejadian, salah satunya yakni penerangan jalan dan pembatas jalan lantaran kondisi jalur yang menikung.”Kita akan ajukan kelengkapannya. Karena memang dijalur bypass ini rawan kecelakaan,”kata Mustofa.
Adapun Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mempersoalkan manajemen Sumber Kencono.Ketua Umum MTI Danang Parikesit mengatakan, bus yang menghubungkan antarkota dan provinsi ini telah sering mengalami kecelakaan. Untuk itu, tindakan tegas dari pemerintah dibutuhkan. Tidak saja Kemenhub,tapi juga Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur sebagai pemberi izin perusahaan bus tersebut.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Dirjen Perhubungan Darat Sudirman Lambali yang dikonfirmasi menandaskan, kecelakaan yang dialami bus antarkota dan provinsi tersebut disebabkan oleh beragam hal.Namun,pihaknya memastikan seluruh bus yang dioperasikan Sumber Kencono telah lulus uji coba kelaikan dan keamanannya.
” Untuk kecelakaan yang terakhir ini bus sudah berada pada jalurnya,tapi ELF itu yang masuk ke jalur bus,ada buktinya kalau bus sudah melakukan pengereman,” ujar Sudirman melalui telepon. Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian ini.
Dia menyatakan,Pemprov Jatim akan memberikan sanksi tegas terhadap pemilik kedua kendaraan tersebut jika diketahui ada pelanggaran.”Sanksi tegas akan kami berlakukan. Karena kecelakaan ini menewaskan banyak orang,” kata Saifullah Yusuf saat menjenguk para korban di RSUD dr Wahidin Soediro Husodo kemarin.
Sanksi tegas akan diberlakukan kepada perusahaan travel dan bus Sumber Kencono jika memang diketahui ada kesalahan manajemen ataupun human error.Sanksi itu berupa pemberhentian operasional selama enam bulan.”Akan kita evaluasi nanti. Sanksi diberikan agar pihak yang salah bisa berbenah manajemennya,”ucapnya.
Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Jatim segera menerjunkan tim khusus untuk mengumpulkan data atas kecelakaan maut yang terjadi antara Bus PO Sumber Kencono bernomor polisi W 7181 UY dan minibus Isuzu Elf nopol AG 7103 ML.
Dari hasil tim itu nanti baru akan ditentukan sanksi pada PO yang sudah berulang kali “merenggut” nyawa penumpang tersebut. Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub LLAJ Jatim Sumarsono mengatakan,tim yang akan diterjunkan tersebut dari Bidang Pengendalian Operasi (Dalops) Dishub LLAJ Jatim yang dipimpin Suryo Menggolo.
Tim tersebut akan melihat lebih jauh apakah dalam kecelakaan di Mojokerto dini hari kemarin ada kelalaian dari Sumber Kencono atau tidak. Hasil penggalian data tersebut sangat menentukan sanksi yang akan diberikan pada PO Sumber Kencono. Meski demikian, dengan kecelakaan tragis yang menewaskan 20 penumpang baik dari bus maupun minibus, izin trayek bus kemungkinan besar akan langsung dicabut.
Sejauh ini bus-bus Sumber Kencono yang dikatakan sudah berganti nama menjadi Sumber Selamet ini sudah berulang kali mengalami kecelakaan. Selama kurun waktu 2011 ini setidaknya sudah tujuh kali bus-bus Sumber Kencono mengalami kecelakaan dan yang terakhir pada 22 Mei lalu.
Ketika Bus Sumber Kencono bernomor polisi W 7666 UY menabrak truk bernomor polisi AE 8804 BA di Jalan Raya Madiun- Surabaya, Desa Pajaran,Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, atau Km 133-134 dari Surabaya, sebanyak 10 penumpang kedua kendaraan tewas. Sedangkan pada 2009–2010 terjadi 51 kecelakaan dengan 129 korban. Dari jumlah korban tersebut, tercatat ada 36 korban meninggal dunia.
Dengan sejumlah rentetan kecelakaan yang dialami bus-bus PO Sumber Kencono tersebut, anggota Komisi D DPRD Jatim Agus Maimun mengatakan, seluruh trayek PO Sumber Kencono sebaiknya dibekukan sementara waktu. Sementara itu, perwakilan manajemen PO Sumber Kencono, Silia, menegaskan, bus yang dikendarai Mujito masih layak.Kondisi kelayakan perlengkapan dapat dilihat dari lampu,rem,dan lainnya. Suratsurat kendaraan juga lengkap.
Sementara Mujito merupakan sopir yang track record-nya bagus. ”Pak Mujito selama menjadi sopir bus lebih dari 10 tahun belum pernah kecelakaan,” ungkap Silia. Dia secara tegas menampik tudingan kalau bus yang berpenumpang 12 orang tersebut saat tabrakan lampunya mati. Tidak mungkin bus yang lampunya mati dioperasikan.
Namun, berdasarkan keterangan saat olah tempat kejadian perkara (TKP) yang diterima PO Sumber Kencono,kondisi jalan memang rentan terjadi kecelakaan. Selain kontur jalan bergelombang, sepanjang jalan juga minim lampu penerangan jalan. Ditambah lagi, dua kendaraan juga melaju cukup kencang.
Minibus Menyalahi Jalur
Berdasarkan keterangan saksi dan polisi,kecelakaan bermula saat bus Sumber Kencono yang dikemudikan Mujito, 50, melintas dijalur bypass dari arah Surabaya.Sementara dari arah berlawanan muncul minibus bernomor polisi AG-7103-ML yang dikemudikan Didik Prayogo, 41,melaju hendak menuju Tanjung Perak Surabaya.
Saat berada tepat di tikungan, minibus berupaya mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil jalur kanan hingga ke median jalan. Lantaran keduanya melaju dengan kecepatan tinggi dan jalur tanpa penerangan,tabrakan kedua kendaraan ini pun tak terhindarkan.
Minibus adalah mobil travel yang mengangkut 21 penumpang dan hendak kembali ke Kalimantan Selatan dengan menggunakan kapal laut. Saking hebatnya benturan kedua kendaraan tersebut, minibus terguling dan sempat berbalik arah.
Sementara kondisi bus melintang menutupi seluruh badan jalan.Kerusakan hebat terjadi pada minibus dan hampir separuh badan mobil tersebut ringsek.Tak hanya penumpang yang kocar-kacir, kursi tengah minibus juga terlempar beberapa meter. Bagian depan bus bahkan mengalami kerusakan parah.
Akibat benturan hebat ini, kedua sopir tewas seketika.Tak hanya itu, 17 penumpang minibus juga tewas seketika diduga akibat benturan keras,dan satu lainnya meninggal dunia setelah dirawat di RSI Sakinah,Sooko. Sedangkan dua penumpang minibus lainnya mengalami luka parah dan sembilan penumpang lainnya mengalami luka ringan.
Proses evakuasi korban berlangsung lama karena kondisi penumpang minibus yang berjejal di dalam.Petugas sempat kesulitan mengevakuasi para korban yang terjepit di antara kursi dan badan kendaraan. Kecelakaan ini juga menimbulkan bau anyir akibat banyaknya darah yang mengucur dari dalam minibus. Beberapa menit setelah kecelakaan terjadi, jalur ini ditutup total.
Sementara kendaraan dari arah Surabaya dan Jombang dialihkan ke Kota Mojokerto. Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Lantas Polda Jatim AKBP Totok HS mengungkapkan, dari hasil olah TKP, polisi meyakini bahwa dua kendaraan yang beradu itu tak sempat melakukan pengereman. tritus julan/heru febrianto /lutfi yuhandi/ abdul rouf
diculik dari http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/427474/38/
lah iya...susah untuk dihilangkan :(
ReplyDeletehahaha :D
ReplyDeletemaaf ya baaang. lupa.
soalnya di cbox waktu itu abang cuma ninggalin emailnya.
jadi bingung mau nge-link ke mana...
hehe...
yupp..
udah Aul edit lagi nih.
maaf ya :D
kalau ada ibu2 yg bawa anak byr full trs nggak dpt tempat duduk, terus mereka2 yg gagah2 dah byr cuma setengah duduk tenang2, cuma ada satu kata ndak tahu malu ! saya jadi bertanya tanya kenapa TNI /POLRI byrnya cuma separo ?
ReplyDeleteKenapa yang berseragam yang harus dapet 50%? Sungguh aneh negara ini memang..
ReplyDeleteKadang suka emosi mikirin negara ini.. #lha
yach.. kita khan cuma bisa memulai untuk nrimo aja kang. toh sekarang udah ada sistem pengecekan tarif di tiap bus.
ReplyDeletejelas2 banget ya nulisnya yg berseragam 50%,,..nyakitin hati org2 yg tdk punya seragam,,nih,,oh ya salam kenal sob trims atas follownya,, mau follow back,,kok media follownya gak kliatan ya
ReplyDeletehehe posting cerdas tentang kasta bin diskrim. monopoli dan kekuasaan setali tiga uang. happy blogging
ReplyDelete@annosmile : Susah dihilangkan karena sudah mengakar di budaya Indonesia.
ReplyDelete@Aul Howler : Iya Aul nggak apa-apa. Keep enjoy ya bro.
@Ely Meyer : Iya mbak Ely nggak tahu malu "mereka" itu.
@iam : Sabar bang iam jangan emosi, memang aneh koq negara "ini". Hehehehe...
@Kolumnis : Iya kawan kita hanya nerimo ing pandum saja.
@al kahfi : Iya kawan sama-sama, mungkin loadingnya belum sempurna. Terima kasih sudah berkunjung.
@Wisata Murah : Iya kawan happy blogging juga. Terima kasih sudah berkunjung.
semoga kedepannya bisa adil. amin :)
ReplyDelete@Chilifia Karunianty : Iya semoga bisa adil. Amien. Terima kasih sudah berkunjung.
ReplyDeleteharusnya yg dpt diskon itu yg GELANDANGAN & org berseragam skeolah..kalo mau RATAAA TARIFNYA ga liat golongan ,mau golongan manusia kek golongan dedemit kek..hrsnya adil.hidup emg ga pernah lepas dr diskriminasi ,bahkan di negara maju sekalipun
ReplyDelete@dindasaurus : Haiya...gelandangan mau bepergian kemana ya naik bus? Hehehehe....*peace*
ReplyDeleteTerima kasih dinda telah berkunjung.
Sangat disayangkan ya kalau pada akhirnya diskriminasi ini merugikan banyak pihak. Seharusnya tidak ada pembedaan semacam itu
ReplyDeleteIya ya, kenapa yg pake seragam byr cm separo? Pdhl khan sm2 warga indonesia? Di hk para tkw demo anti diskriminasi dan sukses dgn hadirnya UU tp di negara sendiri malah ky gt. Apa kata dunia?
ReplyDeleteyang bayar full dapet tempat duduk = wajar
ReplyDeletekalo ada yang bayar full sampe gag dapet tempat duduk = bodoh
yang gag bayar dapet tempat duduk = sopir
@CORETAN HIDUP : Iya diskriminasii ada dimana-mana sehingga merugikan orang lain.
ReplyDelete@Tarry KittyHolic : Yah apa kata Indonesia.
@Dokter Gigi Gaul : Yang bayar full gak dapat tempat duduk kaeran sudah di penuhi yang bayar tidak full Pak.
macak polri wae mas, tapi lemokno sik awakmu, ben sangar, hahahhaa
ReplyDelete@ndop : Heemmm....iyo sing awak e wis lemu.
ReplyDeleteKunjungan perdana dan salam perkenalan Sob. Semuanya sudah terpasang di link blog kami silahkan cechk di TKP.
ReplyDeleteSemoga kejadia tersebut diatas tidak berprilaku untuk mendiskriminasikan para keluarga korban untuk mendapat segala pertolongan dan santunan.
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
@R. Indra Kusuma Sejati : Iya semoga saja mendapat santunan tanpa diskriminasi. Terima kasih kawan.
ReplyDeletesaya rasa tu bisnya melakukan diskriminasi...
ReplyDelete:)
tapi sekarang para kru bus lagi susah,,susah melawan sepeda motor...
:P
@zone : Iya kawan, bus itu berbuat curang.
ReplyDeleteGrrh, makanya saya terkadang tidak suka dengan para aparatur dan pejabat negara. Ketika di atas, mereka sering lupa melihat ke bawah.
ReplyDeleteBelum lagi dengan mental orang Indonesia yang malah memanjakan mereka.
kasus semacam ini ada di mana2, pemerintah memang gak peduli dengan rakyat, mau urus2 kalo sudah ada ribut2
ReplyDeletenegara kita memang masih belum normal sepenuhnya..
ReplyDeletekayak nya si supir bus itu takut sama TNI atau Polisi makanya di kasih diskon... hahhahahaha
ReplyDeleteada - ada saja...
@catannyasulung : Iya kawan mereka lupa melihat rakyatnya.
ReplyDelete@Muhammad A Vip : Setuju sama pendapat bang A Vip.
@TUKANG CoLoNG : Berarti belum merdeka kan maksudnya.
@Eel Pecidasase : Hahahahaha...iya mungkin, takut kalau nanti kena tilang. Memang ada di Indonesia
mudah2an kalau loe tar yang jadi presiden tak ada lagi diskriminasi di negeri ini, kalau masih ada juga tar gw pindah warga negara aja
ReplyDeleteHEhe, masih rajin nulis yahh
ReplyDeletevisit balik yah..(baru lagi) MASDEVID.COM
@fai : Heh...fai...dukung saya jadi presiden ya, entar elo gue angkat jadi wakil gue. Whakakakak...
ReplyDelete@Mas Devid : Iya Devid, baru muncul ya.
nah ini yg mesti dihilangkan. kadang dari jaman penjajahan diajarin diskriminasi sih, jadi kebiasaan ampe sekarang.
ReplyDelete@Sang Cerpenis bercerita : Iya mbak sudah mengakar sampai tulang rusuk.
ReplyDeletesdh sy follow back ya sob,,
ReplyDelete@al kahfi : Iya kawan terima kasih.
ReplyDeletesaya memiliki masalah pendengaran, terus terang kalau naik angkot saya ga suka dgn tiadanya informasi tarif
ReplyDeletepadahal memasang pengumuman tarif angkot di angkot kan gampang, jadi orang seperti saya tidak perlu repot bertanya (krn sulit mendengar)
@r10 : Iya rio seandainya ada informasi yang tertempel jadi semua penumpang tahu. Maaf ya rio.
ReplyDeletemungkin mereka dikasi tarif murah karena hitungannya "pengabdian" mereka kepada negara sebagai aparat pemerintahan. yah, walaupun ini juga argumentatif dan saya juga belum tentu setuju.
ReplyDeletenice post anyway. :)
@L : Iya juga sih, tapi itu menimbulkan argumentasi tentang diskriminasi. Kembali lagi pada individu masing-masing. Terima kasih L.
ReplyDeleteKalo gitu, lebih baik beli seragam POLRI aja ya..
ReplyDeletejangan diskriminasi terus, cobalah diskrimirebus. :D
ReplyDeletewah sungguh memalukan..diskriminasi masih saja terjadi..
ReplyDeletenice post,salam kenal
mampirlah di gubuk reotku..^.^
gag perlulah sampai jadi wakil loe, cukup jadi personal stylish lo, tar gw buat loe jadi presiden yang metrosexual, wakakakakakakakk
ReplyDeletemungkin sudah menjadi budaya di negara kita hal seperti itu :D
ReplyDeletekunjungan pertama
ReplyDeletesalam kenal yach..
Mang benar buat apa adanya diskriminasi toh kita semua sama dimata Tuhan. setuju kan?
Kopiah Putih : Iya pakai seragam palsu.
ReplyDelete@larejunbo : Masih terjadi dan gak bisa ilang dari muka bumi.
@fai : keren dong fai?
@rachmat amienullah : Iya mas memang sudah membudaya sampai kekakar-akarnya.
@uli : Iya setuju banget mbak uli. Salam kenal juga ya mbak uli.