Ban Motorku Menggembung

Kejadian ini terjadi ketika aku pulang kampung kemarin, (bukan mudik pas lebaran loh) tapi aku biasanya tiap minggu pulang kampung, lha wong cuman 2 jam perjalanan aja yang dibutuhkan untuk pulang kampung. Perasaanku ndak enak, Aku tidak sedang naik odong-odong kan? tapi kenapa rasanya naik-turun gini, geal-geol kiri kanan. Ada yang salah kah dengan jalan raya yang aku lalui? Aku tengok kebawah sambil jalan pelan-pelan bannya tidak gembos. Lalu apa yang terjadi dengan motor bututku ini ya?

Setelah turun dari motor sebentar dan aku cek apa gerangan yang terjadi dengan motor yang aku naiki ini, ternyata aku menemukan ketidak beresan pada ban motorku. Bannya menggelembung seperti balon. Bukan karena kepanasan trus mengembang kayak balon, tapi emang usia bannya sudah tua.

Perasaanku semakin ndak karuan mengetahui keadaan banku sekarat sperti itu. Bagaikan menghitung waktu detik-detik di eksekusi mati. Bagaimana tidak aku khawatir kalau-kalau sampai "Dor meletus balon hijau, hatiku sangat kacau..." eh itu lagu balonku ada lima kale. Iya hatiku kacau kalau meletus di tengah jalan dan jauh dari peradapan. Emaaakkk....tolongin aku.

Akhirnya aku mengikuti pepatah. "Biar lambat asal selamat" aku naiki motor dengan kecepatan lambat. Kayak fotografi aja pake istilah kecepatan lambat. Hehehehe...maksudnya cepat kalau jalan mulus, lambat pas jalan berlubang. Benar juga kata pepatah tersebut, aku selamat sampai rumah, selamat dari bahaya ban meletus tiba-tiba. Syukurlah aku ndak dibuat susah oleh keadaan banku ini.

Besoknya segera aku larikan ke rumah sakit motor terdekat. Kata mbak-mbak bengkel ban bermerek tidak jaminan mas, kasus itu sering terjadi. Banyak pelanggan yang mengeluh karena ban yang di beli belum setahun sudah menggelembung. Trus ban apa yang harus aku beli mbak tanyaku penasaran. Pake aja ban traktor mas awet...candanya. Masak sih mbak awet? godaku. Lha iya mas awet coba sampeyan gigit nanti kan keras. Iya mbak gigiku langsung protol trus jadi ompong. Ada-ada aja mbaknya ini. Senengnya ngajak bercanda pelanggannya. Akhirnya selesai sudah kasusku, aku jadi beli ban atas saran mbak-mbak bengkel. Lumayan save money buat keperluan yang lainnya. Terima kasih mbak...See ya!

Copyright © arqu3fiq 2011