image from here
Minal Aidin Wal Faidzin...Mohon Maaf Lahir & Bathin
Selama Lebaran saya sangat sibuk sekali sampai-sampai tidak sempat online sampai sekarang. Meski sempat online sebentar, hanya bikin emosi saja, pengen gue lempar laptop sama modemnya sekalian. Sinyal di desa sangat-sangatlah miris sekali, inginnya mendapat sinyal HSDPA yang didapat malah sinyal EDGE hadoohh...(esmosi stadium 4). Dari pada makan hati mending nggak online sekalian.
Lebaran tahun ini ada yang beda, (bukan karena lebarannya ada dua kali, itu mah sudah biasa dari dulu kagak ada benernya, Indonesia gitu loh) tapi karena lebaran pertama dan kedua saya tidak liburan seperti tahun-tahun sebelumnya. Kali ini saya ada job dari temanku semasa SD sebut saja "Anan". Aku di ajak jaga tokonya di Royal Plaza, lumayan bisa buat beli es cendol. Hehehehe...
Awalnya saya mampir ke counternya pas H-4, waktu asyik ngobrol tiba-tiba dia tanya.
"lebaran pertama kamu kemana?"
"Di rumah lah" jawabku kalem.
"trus lebaran ke dua kemana?" tanya dia lagi.
"mungkin di rumah, karena aku males keluar kayaknya" jawabku lagi.
"mau gak bantuin aku jaga toko tanggal 30?"
"emmm...gampang lah" seruku, karena aku juga belum tahu jadwalku nanti. "ya udah gampang nanti di hubungi aja, oke"
"Bro jadi, aku bisa, nanti kamu hubungi aku lagi ya" teriak ku lewat telepon, karena gak kedengaran suaranya dengan jelas.
"Oke...!" jawab temanku singkat.
Lebaran kurang 3 hari (itu kalau ikut lebaran hari Rabu), semua orang sibuk mudik. Begitu juga dengan saya. hari Sabtu saya masih kerja setengah hari, padahal sudah gue rayu-rayu si BOZ tapi nggak berhasil mendapatkan libur hari sabtu, akhirnya pasrah gue mudik hari sabtu siang sepulang ngantor. Padahal hari itu saya nggak ngapa-ngapain di kantor selain online saja. Percumah habis-habisin listrik sama pulsa telpon aja. Salahnya sendiri minta libur sabtu nggak di kasih.
Masih sempatnya ke pasar cari barang buat lebaran, padahal ramai banget di pasar. Ceritanya salah satu ponakanku cewek minta belanja ke pasar. Wadooh...rame gila, terpaksa harus nganter sekalian beli tempat sampah dan tisue.
Pengennya istirahat menikmati liburan, tapi melihat pekerjaan rumah yang tidak ada beresnya, akhirnya mau tidak mau saya bersih-bersih rumah dan membenahi peralatan listrik yang sudah semrawut.
Tepat jam 9 am aku di jemput sama Anan, waktu itu semua di kampungku ikut lebaran hari Rabu jadi keadaan seperti pada hari puasa sebelumnya. Saya masih puasa termasuk keluarga saya dan teman saya, nggak tau warga kampung saya masih puasa apa tidak saya tidak tahu.
Saya dan Anan berangkat menuju Surabaya naik motor menuju terminal Jombang. Saya menyarankan naik motor saja supaya praktis dan cepat, tapi temanku tidak mau karena semalam dia baru pulang dari Surabaya sehingga kecapekan. Sebenarnya temanku itu tidak pulang-pergi setiap hari, berhubung ini hari mendekati lebaran sehingga dia harus bolak-balik Surabya-Jombang selama lebaran 3 hari saja. Akhirnya kami naik Bus di terminal Jombang dan sampailah di Royal Plaza Surabaya. Lumayan cepat perjalanannya hanya mebutuhkan waktu 1,5 jam karena jalanan yang ke arah Surabaya sepi, yang ramai hanya arah yang kearah keluar Surabaya menuju kota-kota di jawa Timur lainnya.
Pengalaman pertama seharian berada di mall. Saya heran melihat tingkah laku orang-orang kaum urban, meski hari sudah lebaran (bagi yang lebaran hari Selasa) masih ada aja orang yang belanja macam-macam demi memenuhi hasrat belanjanya. Aku sibuk melayani pembeli kebetulan toko sebelah tutup pada hari itu, sehingga para pembeli mau tidak mau menyerbu toko temanku tadi.
Tak terasa waktu telah berlalu, jam sudah menunjukkan pukul 9 pm. Kami berkemas-kemas untuk pulang ke Jombang. Aku begitu terpesona dan hatiku bergetar ketika hendak shalat Maghrib di lantai 5 parkiran Royal Plaza. Nampak sebelah barat suara Takbir dan Tahmid saling bersahutan di iringi kembang api yang bertaburan di langit, nampak begitu indah pemandangan kala itu dengan background langit temaram berwarna jingga sisa sinar sang surya yang meninggalkan bulan Ramadhan.
الله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد
"Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar...Laa-ilaaha-illallahu wallahu akbar...Allahu akbar walillaahil-hamd."
Tak terasa air mataku menetes bahagia menyambut Idul Fitri. Kami pun pulang sampai Jombang pukul 11 pm.
Bangun pagi segera mandi untuk menuju mushola depan rumah yang sudah di sulap menjadi masjid tempat shalat Idul Fitri. Karena tempatnya di depan rumah aku lebih memilih berangkat terakhir biar nggak nunggu lama-lama.
Selesai Shalat Idul Fitri saya langsung sungkem sama Ibu, Bapak, kakak dan adik, setelah itu mengunjungi saudara-saudara dekat lainnya yang masih tinggal satu kampung. Dan inilah salah satu ritual yang di tunggu-tunggu sama keponakan-keponakan, yaitu bagi-bagi angpao. "Om mana angpao nya?" sambil nyiapin tas kecil barunya. "Iya...sebentar" Hadoh...busyet...sampai lupa jumlah ponakan saya ada berapa ya?
Ya seperti itulah rutinitas saya selama lebaran kemarin di kampung halaman tercinta. Libur lebaran kali ini tidak saya habiskan dengan kelayapan ke pantai seperti tahun-tahun sebelumnya. Mungkin dikarenakan kondisi fisik ku yang agak sediki ngedrop, jadi saya lebih memilih diam diri di rumah sambil makan kue lebaran.
Bagaimana dengan lebaran kalian semua? Apakah menyenangkan? Semoga Lebaran kalian semua menyenangkan dan bahagia selalu.
woii ... postingan lebarannya komplit :)
ReplyDeletewkt msh tinggal di tanah air juga lihat pas malam takbiran msh byk org sibuk belanja di mall, kali mereka blom membeli semua apa yg diperlukan, cuma membayangkan pasti stress bgt
nyiapin angpaonya byk donk ya kalo keponakannya bejibun ... sampe lupa berapa jumlahnya, tapi rasanya seneng ya melihat ponakan gembira nerima hadiah
tentu sekarang sudah fit lagi kondisi fisiknya ya, semoga :)
@Ely Meyer : Iya Mbak di lembur, hehehehe...Alhamdulillah mbak sudah baikan. Terima kasih.
ReplyDeletewuah saya jadi serasa baca buku hariannya mas... detail amat. hehehe
ReplyDelete@NuellubiS : Hahahaha...begitulah blog semua mengisahkan ceritanya masing-masing.
ReplyDeleteangpao mana angpao..hehe
ReplyDeletemaaf lahir batin mas bro :-)
@annosmile : Ini angpaonya masih ada sisia. Hehehehe....
ReplyDeleteSaya juga ngucapin maaf lahir bathin ya kang.
seru banget.. ternyata di Surabaya juga pada nyalain petasan dan kembang api ya. Kirain di Jakarta doank...
ReplyDelete@nico : Sekarang petasan dan kembang api sudah menyebar ke seluruh plosok desa nico, jadi tidak heran lagi.
ReplyDeletealhamdulillah aku juga sudah ngasih angpo sejak tahun kemarin... semoga tahun2 berikutnya juga bisa ngasih angpo... aamiiin
ReplyDeleteminal aidin wal faidzin
ReplyDeletemohon maaf lahir batin mas ya :)
@ndop : Lha angpao buat saya mana mas ndop?
ReplyDelete@Majalah Masjid Kita : Minal Aisdin Walfaidzin, mohon maaf lahir batin juga ya mas.
Maap lahir batin yaaaa.... belom telat kan? hehehee...
ReplyDelete@mila : Maaf lahir batin juga ya mila...lebih baik telat dar pada tidak sama sekali. Hehehe...
ReplyDeletewoh, direkap nulisnya ya mas? hehe.
ReplyDeletemohon maaf lahr batin.
@Sulung Lahitani Mardinata : Direkap katanya...Hehehehe...laporan keuangan kali direkap.
ReplyDeleteMohon maaf lahir bathin juga kawan
wehey.. salam kenal! salam blog walking! salam lebaran! ^_^
ReplyDeleteblognya keren nih Mas..
saya mau lanjut baca-baca lagi ya..
ayoh terus nulis cerita sehari-hari di blog!
@sevsakans : Salam kenal & salam lebaran juga.
ReplyDeleteTerima kasih mbak. Haiyah...cerita sehari-hari gue di baca.
wahh sibuk banget yahh lebaranya .. he he
ReplyDelete@Lutfie Tutorial : Iya sibuk banget, Terima kasih sudah berkunjung.
ReplyDeletetapiyang ini kayak lagi baca diary mas..:D
ReplyDeletegak bisa mudik... hiks... :pgak bisa mudik... hiks... :p
ReplyDelete@mymonas : Jangan sedih kalau nggak bisa mudik, mungkin ada hikmah-nya juga.
ReplyDeleteMaaf lahir batin ya mas fiq... maaf klo selama ini punya banyak salah hehehe
ReplyDelete@sibair : Iya sama-sama, saya juga mohon maaf lahir bathin.
ReplyDelete