Dari Bollywood Turun Ke Hati

F ilm adalah sarana hiburan, kadang film bisa menjadikan inspirasi kehidupan seseorang. Sebaliknya, kehidupan kisah nyata bisa dijadikan inspirasi dalam film. Entah bagaimana itu terjadi seperti hukum alam yang tak bisa lepas dari kehidupan manusia.

Mungkin aku terlalu sering nonton film romantis bollywood, sehingga nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam film tersebut selalu aku bawa-bawa dalam kehidupan nyata. Ada kalanya nilai kehidupan itu benar apa adanya seratus persen ketika aku menemukan kisah itu dalam kehidupanku selama ini. Mungkin ini agak norak dan lebay, tapi itu semua aku kembalikan lagi ke diri kita masing-masing. Dimana kita sebagai makhluk sosial yang saling tenggang rasa dan saling menghormati terhadap makhluk sosial lain. Jika tidak itu berarti kalian dari makhluk dunia lain yang tidak bisa menghargai makhluk sosial lainnya.

Kejadian itu berlangsung begitu cepat. Tanpa fikir panjang aku langsung saja mengiyakan ajakan itu. Aku mendapatkan sms yang isinya ajakan ketemuan di sebuah mall di wilayah surabaya utara. Aku sangat respect dengan sms tersebut, karena aku sudah lama tidak ketemu dengan sahabatku ini hampir enam bulan lamanya.


Katanya sendirian sewaktu sms aku. Makanya aku langsung menemuinya di tempat yang telah di janjikan.

Hampir setengah jam perjalanan untuk menuju ke sebuah mall yang letaknya jauh dari tempat tinggalku. Aku langsung mencari dia yang berada di lantai LG. Tidak mudah menemukan dia di keramaian mall yang jelas-jelas pada saat itu hari libur, jadi aku agak kesulitan mencarinya meski dengan bantuan ponsel.

Tak lama juga akhirnya ketemu, dia sedang asiknya mencoba baju baru di sebuah toko. Ternyata di situ dia tidak sendirian. Aku diperkenalkan pada cowok yang usianya kira-kira tiga tahun lebih muda dariku.

Dalam hatiku berkecamuk tak karuan, bergumam sendiri, kenapa juga tadi aku mau ke sini kalau dia bersama dengan cowok lain.

Kenyataan yang sangat jelas kalau aku dan dia itu adalah sahabatan dari sejak jaman kuliah, tapi kenapa kalau dia bersama cowok lain hatiku berkecamuk tak karuan. Apakah aku cemburu? Kenapa ini? apakah aku suka pada sahabatku sendiri?

Dari awal ketemuan kita tidak pernah ada rasa suka. Kita murni sahabatan. Kita tidak pernah ada rasa sayang diantara keduannya. Yang ada kita malah sering saling mengejek satu sama lain.

Kembali lagi ke film romantis Bollywood. Sering di situ dikisahkan kalau cinta adalah persahabatan. Kebiasaan sering bertemu akan menjadikan benih-benih cinta itu tumbuh.

Tidak! itu tidak akan terjadi padaku. Meski aku penganut paham Bollywood, tapi apakah seperti itu kejadian saat ini yang aku alami?

Dia tahu aku dan sebaliknya aku tahu dia. Tipe cowok dia, makanan kesukaannya, baju favoritnya. Karena kita sering bercanda kadang juga curhat masalah hubungan dia dengan cowok lain. Aku fine-fine aja, karena selama itu tidak merasakan cemburu.

Tapi kenapa saat dia mengenalkan cowok barunya kepadaku, aku selalu risau sendiri. Seperti tidak rela kalau sahabatku bersama cowok lain.

Aku tahu dan sadar betul, kalau dia tidak suka padaku. lantas kenapa aku yang bingung sendiri. Senjata itu sedang berbalik dan menyerangku. Apa yang harus aku perbuat?

Singkat kata singkat cerita. Kejadian itu kini hanyalah sebuah cerita yang mungkin aku simpan dan aku pendam sendiri. Tuhan mempunyai jalan lain yang lebih bagus untuk hambanya. Dimana seorang hamba yang tidak pernah larut dalam kesedihan hanya gara-gara persoalan cinta. Tidak, terima kasih kita tidak mau ribut hanya gara-gara cinta. Semua bisa diatasi dengan fikiran jernih.

Cinta tidak harus memiliki. Cinta itu tidak abadi hanya dengan kedipan mata cinta itu akan musnah.

Dan kini sahabatku sudah mendapatkan calon suami yang seperti dia idamkan. Begitu juga denganku aku sudah mempunyai tambatan hatiku sendiri di suatu kota yang sering aku lewati ketika aku pulang kampung.

Dari percakapan singkat kami, pernikahan dia akan dilangsungkan bulan Oktober mendatang. Apakah akan sama dengan moment spesial ku yang akan dilangsungkan pada bulan yang sama. Semoga saja tidak, kalau saja sama kita tidak akan bisa menghadiri acara pernikahan kita masing-masing.

Kembali lagi ke film Bollywood. Dimana ada suatu kisah yang menceritakan kalau jodohmu sudah ditentukan saat kamu dilahirkan. Dimanapun kamu berada jodohmu sudah menantikanmu disana. Inti cerita dari film bollywood selalu mengispirasiku.

Dan aku percaya ternyata jodohku bukan dia sahabat berbagi suka dan duka tapi gadis yang belum pernah aku temui sama sekali bahkan aku tidak kenal sama sekali selama kehidupan berjalan.

Believe or Not! aku sendiri sampai sekarang juga tidak percaya, apakah ini benar-benar kisah nyataku dan bukan kisah cinta di film-film Bollywood yang sering Happy Ending.

Aku semakin mantap menjalankan langkah kakiku untuk menapaki kehidupan yang lebih matang. Bukan sebagai pemuda congek yang hanya suka hura-hura kesana kemari tanpa ada tujuan yang jelas.

Sahabatku sangat bahagia dengan pemuda pilihannya. Aku sebagai sahabatnya jelas bahagia karena melihat sahabatnya bahagia.

Semoga aku dan dia bisa menapaki kehidupan yang sudah diimpikan. Menjalani kehidupan bersama pendampingnya masing-masing.

Congrats for my best friend, I hope you happily ever after.

Copyright © arqu3fiq 2012