Monday, July 6, 2015

Hidup Tanpa Smartphone

Mungkin Allah sedang mengujiku kali ini. Betapa tidak Smartphone yang semula baik-baik jadi hang, stuck di logo, karena tangan ku yang tidak mau diam. Memang smartphone kalau sudah lelet bawaanya emosi mulu kayak perempuan kena PMS, bener gak? kayak pernah tahu ngrasain kena PMS aja loe. Jadi awalnya Smartphoneku sudah kayak keong racun, aku nggak mau nyebutin merk nya di sini takut SARA. Hahahahaha..... Trus aku root dengan bantuan temanku alias di bayar dengan kebab. Dibayar pakai uang dia tidak mau, ya udah aku belikan saja makanan kebab.

Oke, masalah root beres, tidak ada masalah serius yang terjadi pada Smartphoneku. Selang beberpa bulan, aku melihat ada jajaran font cantik, aku ganti font tersebut. Dimana secara otomatis harus minta restart demi berpengaruhnya system. Taraaa..........berahasil, font berubah jadi cantik sesuai yang aku inginkan. Aman sampai beberapa bulan berikutnya. Eh....ada font baru lagi rilis, aku tertarik untuk merubahnya lagi. Tanpa pikir panjang aku ganti font tersebut. Seperti sebelumnya, Smartphone minta restart. Nah....disitu kemudian Smartphone booting stuck di logo tidak ada habisnya sampai kiamat. Subhanallah...

Aku mecoba cari solusi, dengan cara di flash. Aku cari bahan-bahannya di group yang aku ikuti. Setelah bahan terkumpul. Aku mencoba melakukan perintah yang di sebutkan. Tapi apa yang terjadi, kenapa kabel data tidak bisa tersambung meski sudah tersambung dengan baik. Padahal kabel data tidak masalah, masih konek saat di gunakan charge baterai. windows warningnnya mengatakan kalau USB tidak konek dengan Smartphone.

Aku muntab, segera aku cabut kabel itu dan segera aku closing software untuk nge-flash tersebut. Aku galau stadium tiga. Aku rapikan dan aku bungkus kembali Smartphone usang yang tidak ada gunanya lagi bagiku. Aku tidak mau membawanya ke tukang servis ponsel bukan karena tidak punya uang tapi malas untuk berangkatnya. Dengan alasan pertama yaitu sudah bosan dengan Smartphone itu dan tidak ingin memakainya jika Smartphone itu nyala lagi.

kebetulan di group yang aku ikuti tadi banyak yang bertukar pikiran, pendapat dan jual beli Smartphone. Dan akhirnya terjual sudah di beli oleh anak Sukabumi. Untuk harganya woles aja bro.

Sampai sekrag hampir satu bulan aku masih bertahan tanpa smartphone. Alhamdulillah aku masih selamat dan sehat wal afiat sampai sekarang. Hahahahaha..... Karena semua itu butuh kesabaran tingkat dewa. Bagaimana tidak tingkat dewa, saat kumpul-kumpul sama teman, semuanya pada sibuk pegang smartphone aku sendiri yang tidak pegang. Tapi tetap salah mereka, mestinya saat kumpul kita saling berkomunikasi aktif di dunia nyata. Buat apa ketemuan untuk ngajak kumpul bersama jika sibuk dengan gadget-nya masing-masing. Yah.....semoga cepat-cepat punya Smartphone yang aku idamkan. Amin.

5 comments:

  1. Aku aja santai ga pake semarpun, om...
    Yang penting ada laptop

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga santai mas, tapi kalau sudah biasa pegang rasanya hampa gitu. Kalau laptop kan di pakai indor, kalau outdor itu loh masalahnya mas.

      Delete
  2. Lha aku sudah bertahun tahun tanpa Smartphone juga nggak masalah , malah bebas meredeka menurutku nggak terganggu atau tergantung hidupnya dengan beda kecil itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, ada orang yang terbiasa tidak menggunakan smartphone. Saya juga berusaha tidak terlalu tergantung dengan benda kecil itu. Hehehehe...

      Delete