Tapi sebagaian orang mencibir, senyum sinis setelah mendengar jurusan saya, orang selalu bertanya kerja di bidang apa dengan jurusan yang kamu geluti? setelah mendengar pertanyaan itu aku senyum simpul dan saya hanya menjawab sekenanya saja yang penting tidak menyakitkan hati si penanya. Biasanya kalau sedang jengkel aku hanya menjawab ya kerja apa saja yang penting kerja halal.
Sesuatu yang sangat menyakitkan hati saya, benar-benar diluar batas kemanusiaan. Kamu bisa apa sih dengan jurusan yang kamu geluti? telingaku langsung merah dan aku hanya diam tidak meneruskan pembicaraan tersebut. Aku langsung menyingkir berlalu begitu saja. Sungguh sangat ironi nasib saya. Ya inilah saya, dengan segala bentuk caci maki yang selalu aku terima dengan legowo. Karena pada dasarnya aku memang tidak punya sesuatu yang patut aku banggakan.
Begitu juga dalam dunia Blog, saya juga bukan seorang blogger sejati. Saya nyerah, saya tidak sanggup untuk berkunjung ke blogger dengan update setiap hari bahkan ada yang sehari dua kali update. Jadi mohon maaf bagi para blogger yang tidak dikunjungi setiap hari. Sebaliknya, aku memaklumi karena tulisan saya bukan sesuatu yang layak untuk di komentari. Awalnya saya ngblog hanya sekedar have fun, menumpahkan aspirasi diri kedalam dunia digital. Jadi tujuan saya tidak menyimpang dari tujuan semula. Apalagi yang mencari rupiah dengan adsense, jujur saya belum bisa melakukan itu semua.
Saya hidup, di didik dan di tempa dengan sangat keras dalam lingkungan keluarga yang sangat keras pula. Sehingga saya menjadi diri saya sendiri yang berwatak keras dan mandiri. Itulah saya. Saya sebagai seorang yang independent, yang merdeka dari segala hal apa pun tanpa ada paksaan. Saya bangga dengan diri saya sendiri. Apa pun kata orang tentang saya, saya tetap menghormati anda, selama hak, martabat dan harga diri saya tidak di injak-injak
Saya seminggu ini semakin GALAU dengan hidupku, Seorang teman berkata padaku tubuhku semakin kurus. Perasaanku biasa saja tidak ada perubahan, tapi saya percaya saja karena yang melihat orang lain, saya tidak bisa merasakan perubahan pada tubuhku ini sepertinya telah mati rasa. Kehidupan yang selama ini aku jalani seperti tidak ada ujungnya. Semoga aku masih bisa meraih impianku. Mataku terpejam seolah-olah merasakan semua apa yang telah aku dapatkan. Semangat...!!!
hemm.. semangat sob. "sesungguhnya manusia itu serba tergesa gesa.." ane ngingetin itu adalah firman. jadi tiada yang salah dengan firman itu
ReplyDeleteane pernah mendengar juga .. apa yang ada dipikiranmu, itulah yang akan engkau dapat,. sebenarnya kita berpikir, (selama itu yg positif) adalah bayangan masa depan yang akan kita lalui.. sobat ingsyaAlloh punya masa depan baik. asal masih terus berusaha dan sabar
semua kehidupan sesungguhnya sangat berguna. makanya kita diciptakan.. dengan tanda petik. asal tidak putus asa.....semangaaaaaaaaaaaaaaaatttttt hehehe happy blogging
wah sama kk,,
ReplyDeletesabar saja kk,,
semua ada waktunya,,
emang kalo orang sukses itu pasti depan2nya kayak gitu kk
tinggal kitanya saja yang bagaimana menyikapinya, makin maju ato stagnan disitu,,
semangat terus kk,,hidup masih panjang,,,heheh
maaf y kk oot,,
soalnya saya juga seperti yang kk rasakan,heheh
well, semua pilihan punya resiko. tapi kalau yakin dengan apa yang kamu pilih saat ini, doing the best. satu saat biarkan pilihan kamu itu yang berbicara, diam itu emas teman. setuju?
ReplyDeleteany way ini kunjungan pertama saya, have a nice day yah
sepertinya loe perlu menerapkan kata-kata mutiara ini kawand "anjing menggong kafilah berlalu" hahahahahahahahaa
ReplyDeletebeda kepala beda isi pemikiran mas bro. keep goin with ur choice
ReplyDeleteVirus Galau telah menyebar juga kesini ya?
ReplyDelete@Wisata Murah : Terima kasih kawan atas supportnya.
ReplyDelete@rezKY p-RA-tama : Terima kasih rezky semoga rezky juga bisa tetap semangat.
@Aliya Sachi : Iya benar sekali, terima kasih Aliyah telah memberi semanggat.
@fai : Iya fai akan saya terapkan kata mutiara tersebut.
@crazy : Thanks kawan akan selalu saya ingat hal itu.
@arr rian : Iya nih adik, dimana-mana membahas GALAU, akhirnya aku juga terserang virus GALAU.
Mas,
ReplyDeleterasanya kali ini aku harus bicara lugas kepadamu Mas,
dan maaf tak ada niatan untuk gurui dirimu, sama sekali tidak, aku hanya akan tempatkan diri ini sebagai sahabatmu. itu saja.
Begini, warna yang tengah kau alami saat ini adalah pembelajaran dari Allah, coba cermati dengan kerendahan hati dan jangan fikirkan dirimu dulu. Tentu kau akan bisa sibak apa hikmah dibalik ini semua.
Yang kedua, ttg omongan miring, minor dan apalah sebutannya, akan semakin memperkeras kepribadianmu, saranku tetap lah tegakkan kepala dan prinsip mu bahwa aku hidup adalah untuk persiapkan diriku sendiri, toh aku tidak merepotkan kalian, minta atau apapun kepada kalian, kalian tidak pernah tahu apa yang ada dibelakangku atau didepanku nantinya. Pake prinsip ini.
Berbahagialah, kali ini Allah ada di pihakmu, karena Allah jelas sangat tidak berkenan bahwa salah satu maklhuk Nya mendapat cercaan.
Pesanku : jangan dendam sama mereka, tapi kasihanilah bahwa ilmu mereka hanya sebatas itu.
Tetaplah semangat, dan cam kan ini : bahwa hidup mu kedepan adalah tanggung jawab pribadimu, Orang Tua adalah hanya pemberi fasilitas saja, maka optimalkan dan tetap fokus pada arah kemana hidup mu ini akan kau bawa juga berdoa kepada Allah untuk kemudahan nantinya.
Saya dan teman-teman lain hanya pemberi saran dan bantu doa saja,keputusan tunggal adalah tetap di dirimu.
Sekali lagi maaf bila ada yang keliru.
Salam.
sama dengan pengalaman saya. di jurusan saya ini ,saat pertama kali saya memberitahu dimana saya lulus, tak sedikit yang mencibir. malahan menyuruh saya uuntuk melepasnya.. sempat down juga. tapi ternyata banyak kok yang support saya
ReplyDeletesoal blog pun saya juga jarang update n BW...
@Obrolan Blogger.com : Hikz...hikz...aku sedih dan terharu membaca nasehat anda kawan. Sumpah aku ingin menagis seandainya bertemu dengan anda. Support anda akan saya camkan dan akan saya terapkan. Sekali lagi terima kasih kawan.
ReplyDelete@ikrim : Iya kawan terima kasih juga atas masukannya, semoga anda juga tetap semangat menghadapi hari-hari esok.
anggap aja nggak ada dan gagah berjalan kedepan...coba baca semua isi blog saya, tentang kisah hiduo saya, mudah2an memberi semangat.
ReplyDelete@boyin : Iya mas sudah saya baca semunya (belum semua masih seperempat) meski ndak koment. Seru juga bisa jadi pelajaran hidup. Terima kasih mas
ReplyDeleteThanks karena sobat percaya dengan pandangan orang lain terhadap sobat. Dan karena itu saya mau jujur berkomentar terhadap artikel yang sedang saya baca ini, sebagaimana artikel ini jujur juga ditulis dari hati Sobat.
ReplyDeleteTerkadang kita memang sering mendzalimi diri sendiri secara tidak sadar karena perasaan kita. Saya melihatnya dengan mengutip kalimat, "Saya nyerah, saya tidak sanggup untuk berkunjung ke blogger dengan update setiap hari bahkan ada yang sehari dua kali update".
No, it's absolutely not. Bukan itu ukurannya Sob. Gue yakin dihati sobat tidak ada kata menyerah sebagaimana kekuatan sobat menahan segala cibiran atas jurusan yang sobat pilih (ehm...jd inget gue jaman dulu). Kalupun harus ada ukuran, apapun namanya, mau blogger sejati atau apalah namanya, maka ukurannya adalah "hati". Gue suka dan beginilah ekspresi suka saya dalam blogging. itulah mungkin yang bisa dijadikan patokan atau ukuran..
Moga galaunya cepat selesai Sob..and happy Blogging!
@Iskaruji dot com : Terima kasih kawan, memang aku mudah putus asa, selalu gampang menyerah dengan keadaan. Entah terbuat dari apa otak ku. Semoga petuah saudara bisa membukakan pintu hatiku. Sekali lagi terima kasih kawan.
ReplyDeletesabar sob,, semua orang pasti mengalami seperti itu, biarkan saja orang ngomong apa yg penting kita tetap pada pendirian kita,, semangat,,
ReplyDelete@Rama88 : Iya kawan terima kasih support nya.
ReplyDeletekata yg di paragrap 1-->Semua orang mempunyai jalan hidup sendiri² dan jalan pikiran sendiri². <--ini sdh merupakan patokan kamu terus melangkah sobat,, biarlah apa kata org seperti anjing menggonggong kapilh pun berlalu,, tetep semangat dalam jalani hidup krn hanya diri kita sendirilah yg mengerti akan kita..
ReplyDeletekehidupan keras, penempaan yg tak biasa sering membentuk karakter. entah positif atau negatif, tergantung kita membawa diri. jalani hidup ini. semangat mengubah diri menjadi lebih baik adalah utama
ReplyDelete...just.. think positive about it all :)
ReplyDeletesemoga galau tidak berlanjut ke stadium tingkat tinggi, hehe...
ReplyDeleteyah ga usah dipikirin banget dong
ReplyDeletengeblog kan buat represing
buat apa kalo malah bikin pusing
Kita senasib sob.Namun bagiku,apapun selalu dibawa happy ajah,hingga masalah beratpun terasa ringan.Tetap semangat sob,pandang lurus kedepan demi sebuah harapan pasti.Oh ya...salam kenal,happy blogging ajah.
ReplyDeleteHayoo..tetep semangat mas bro, gak usah dipikirin apa yang orang laen bilang, Dan, berharaplah hanya kepada ALLAH (al-insyirah:8) #senyummanis
ReplyDeletesemangat bro!
ReplyDeletemau ke mana kita berada, pasti perasaan tersebut akan selalu ada, yang penting terus melaju dan tingkatkan kemampuan kita.... sebab perasaan tersebut, cibiran, dan lainnya akan selalu ada selama kita hidup :)
semangat!
@al kahfi : Iya kawan akan selalu aku ingat itu.
ReplyDelete@rusdi hikmawan : Terima kasih.
@genial : Oke thank you.
@®obinhut : Iya kawan tidak akan.
@Er'end : Iya kawan tetap semangat, and happy blogging juga.
@Naya Elbetawi : Iya Naya, Semoga Allah memberikan jalan terbaik. Terima kasih.
@nico : Iya nico dimana pun kita berada selalu ada cibiran dan cercaan. Terima kasih kawan.
banyak kok orang sukses dengan latar belakang pendidikan yg sama sekali berbeda dgn bidang yg disuksesinya
ReplyDeleteSabar sob, saya juga mengalami hal yang sama. yang penting kita harus benar² buktikan kalo kita bisa.
ReplyDeletesemangat ya sob!!
salam kenal ...