Saya Main Game DDR

D ance Dance Revolution adalah seri video game musik yang diproduksi oleh Konami. Diperkenalkan di Jepang pada tahun 1998 bagian dari seri Bemani, dan dirilis di Amerika Utara dan Eropa pada tahun 1999, Dance Dance Revolution adalah perintis pertama dalam genre game yang berirama dan tari dalam video game. Pemain berdiri di atas platform dan menginjak panah berwarna yang ada di atas platform tersebut. Pemain dinilai dari seberapa baik mereka mengatur waktu tarian dengan pola yang disajikan dan diperbolehkan untuk memilih lebih banyak musik untuk bermain jika mereka lulus pada level berikutnya.

K

alian pasti tahu dan pernah memainkan game DDR (Dance Dance Revolution), permainan yang menguras emosi dan tenaga, bisa jadi sehat kalau main game ini. Karena kita gerak aktif kesana-kemari kayak orang kesurupan. Hehehehe...

Sejak jaman kuliah saya kepingin banget main DDR ini tapi tidak pernah kesampaian petama malu karena sudah gede kedua karena gak ada teman yang mau di ajak main DDR. Dulu sewaktu kuliah saya dan teman satu geng kalau gak ada jam kuliah atau sudah pulang kuliah kadang biasanya mampir ke Mall, secara Mall di Surabaya sangat banyak sampai-sampai saya bingung ngeluarin duit buat nge-Mall (gaya lu...bokek aja belagu).

Ibu-ibu juga ikut main demi anaknya tercinta.

Hari berganti hari, Minggu berganti minggu, Bulan berganti bulan, tahun berganti tahun dan Akhirnya saya melupakan keinginan untuk main DDR itu. Dengan berkembangnya perekonomian kota Jombang. Berdirilah pusat perbelanjaan yang tidak begitu mewah dan tidak terlalu wah bila di bandingkan dengan pusat perbelanjaan yang ada di Surabaya. Tapi dengan adanya Pusat perbelanjaan itu akhirnya semua warga Jombang bisa berbelanja dan mengenyam hiburan untuk semua keluarga baik kalangan menengah maupun kalangan bawah.

Dengan adanya Pusat Perbelanjaan yang bernama BRAVO ada Game Fantasia di salah satu ruangan khusus, di situ ada Game DDR yang sangat menonjol di antara Game lainnya. Dan hebohnya semua anak sudah bisa main DDR termasuk salah satu keponakan saya yang cewek kelas 6 SD.

Ketika saya pulang ke Jombang pada hari Minggu ponakan saya ngajak main ke BRAVO hanya demi main DDR. Apa boleh buat saya ngantarnya lagian saya juga lagi ngangur sekalian refreshing biar tahu BRAVO itu kayak apa. Maklum meski saya orang Jombang tapi tidak pernah pergi ke BRAVO tanpa tujuan dan alasan tertentu.

Sampai BRAVO ponakanku langsung menuju Game DDR tersebut tapi ternyata masih antri maklum banyak pengemarnya. Tiba giliran ponakanku main. Dengan asiknya main sampai permainan ke dua. lalu tiba-tiba saya di ajak sama ponakanku main gantiin ponakanku satunya.

"Ayo Om ikut main."

"What...main...?" Dengan ragu-ragu dan Malu aku turutin aja ponakanku itu. Akhirnya saudara-saudara, saya keturutan main DDR juga meski saya cuman membantu ponakanku mencet tombol yang dia tidak bisa jangkau karena kwalahan pada tingkat level cepat baginya.


Ya Allah...sudah tua bangkotan gini masih main DDR. Apa kata orang yang melihatnya ya...EGP saya makan gak minta situ kok bingung. Kasihan ya saya seumur-umur belum pernah main DDR. Meski cuman main DDR sebagai tim penyelamat saja saya sudah merasa bahagia. Ternyata seperti itu mainnya. Menyenangkan. Itu sebagai kenangan manis yang tak kan pernah terlupakan.



Teman Bloger apakah kalian pernah main Game DDR?

Copyright © arqu3fiq 2014