Wednesday, July 20, 2011

Gregor Mendel


H
ari ini tanggal 20 Juli 2011 tepat ulang tahunnya Gregor Mendel yang ke 189. Sampai-sampai mbah Google berganti kostum menjadi kacang polong demi menghormati Gregor Mendel. Who is Gregor Mendel? Siapa sih Gregor Mendel itu? kalau kagak pernah makan bangku sekolahan ya ndak tahu siapa mbah Gregor Mendel itu? Kalau kalian dulu pernah sekolah SMP pasti ingat dengan Gregor Mendel. Hayoo...coba di buka kembali buku pelajarannya waktu SMP. Paling bukunya sudah di loak kan atau udah usang di makan rayap. Hehehehe.....

Y
a dialah "Gergor Mendel" penemu teori Hereditas dengan karyanya menyilangkan kacang polong. Gregos Mendel lahir di Jerman tanggal 20 Juli 1822 dan meninggal pada tanggal 6 januari 1884. Karyanya sangat bermanfaat bagi mahasiswa Biologi, karyanya begitu cemerlang dan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama dunia botani. Monografi singkatnya, dengan percobaan Tanaman Hibrida, dimana Mendel menggambarkan bagaimana ciri diwarisi, ini telah menjadi salah satu publikasi paling abadi dan berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan.


M
endel, orang pertama yang melacak karakteristik generasi berturut-turut dari satu makhluk hidup, dia bukan ilmuwan terkenal pada zamannya. Sebaliknya dia seorang Biarawan Augustinian yang mengajarkan ilmu alam untuk siswa sekolah menengah. Dia adalah anak ke-dua dari Anton dan Rosine Mendel, petani di Brunn, Moravia. Dengen kepintaran Mendel di sekolahannya, orang tuanya mendukung Mendel untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Tetapi dengan keterbatasan ekonomi pada saat itu akhirnya Mendel masuk biara Augustinian, melanjutkan pendidikannya dan memulai karir mengajarnya.

Google kacang polong

K
einginan Mendel untuk penelitian didasarkan kecintaannya pada alam. Dia tidak hanya tertarik pada tanaman, tetapi juga dalam meteorologi dan teori evolusi. Mendel sering bertanya-tanya bagaimana karakteristik tipikal tanaman diperoleh. Pada suatu hari saat berjalan di sekitar biara, ia menemuakan berbagai tipikal tanaman hias. Ia mengambil bermacam-macap tipikal tanaman hias tersebut dan di tanamnya. Tanaman itu tumbuh berdampingan dari keturunan yang dihasilkan apakah akan ada pendekatan dari sifat-sifat yang di wariskan dari generasi berikutnya. Percobaan ini untuk membuktikan teori Lamarck "Apakah pengaruh lingkungan juga berpengaruh terhadap tanaman". Ia menemukan bahwa keturunan masing-masing tanaman mempertahankan sifat penting dari tanaman induk, bukan dipengaruhi oleh lingkungannya. Tes sederhana ini melahirkan ide Hereditas.

P
enelitian Mendel mencerminkan kepribadian dari tanaman. Begitu ia mengawin silangkan kacang polong dan seekor tikus dari varietas yang berbeda, dia melihat bahwa sifat-sifat yang diwariskan dalam rasio numerik tertentu. Dia kemudian mempunyai ide dominasi dan pemisahan gen terhadap kacang polong. Butuh waktu tujuh tahun untuk menyilangkan dan menilai tanaman pada seribu keturunan untuk membuktikan hukum Hereditas. Dari studinya, Mendel memperoleh hukum dasar Hereditas : Faktor keturunan tidak digabungkan, tetapi diperoleh utuh dari setiap anggota generasi induk yang mentransmisikan hanya setengah dari faktor keturunan ke setiap anaknya. (dengan faktor-faktor tertentu "dominan" dari pada yang lainnya); dan keturunan yang berbeda dari induk yang sama akan menghasilkan keturunan yang berbeda pula dari faktor keturunan. Karya Mendel ini menjadi dasar bagi genetika modern.

D
ampak dari teori genetik ini tidak lagi dipertanyakan. Banyak penyakit yang diketahui diwariskan, dan biasanya ditelusuri silsilah untuk menetukan probabilitas penyakit keturanan sepanjang yang dilewatinya. Sekarang tanaman di rancang di laboratorium untuk menunjukkan karakteristik yang diinginkan. Seperti varietas tanaman jagung dari hasil persilangan tersebut menghasilkan varietas jagung Bisi 2, Bisi-5, dan Bisi 7. Dari varietas tanaman jagung tersebut punya keunggulan masing-masing. Contoh lainnya adalah semangka tanpa biji, Tanaman angrek Dendrobium, dsb. Hasil praktis penelitian Mendel adalah bahwa ia tidak hanya mungubah cara kita memandang dunia, tetapi juga cara kita hidup didalamnya.


Copyright © arqu3fiq 2011


1 comment: