Poster International Symposium and Workshop 2011 |
Dari awal kenapa tidak menyuruh aku daripada menyuruh orang yang jelas-jelas dibayar dan kerjaannya tidak beres dan akhirnya melibatkan aku yang butuh perjuangan keras untuk mengedit suma kerjaan itu. Masalahnya data yang diberikan itu berupa data jadi bukan data master, jadi aku kesulitan untuk mengoprek hasil garapan yang perlu di edit. Data poster yang dikirimkan berupa gambar jadi berekstensi JPEG dan ada font jepang yang salah, tanggal pelaksanaan salah, juga nama gedungnya salah. bagaimana mungkin di edit kalau data yang diberikan berupa file gambar.
Dengan sebisa mungkin aku berusaha mengedit poster itu meski tidak sebagus yang diharapkan. Coba kalau ada data master pasti hasilnya sangat emuaskan. Hal yang aku takutkan data berupa gambar ini beresolusi kecil yadi takutnya nanti pecah sewaktu di cetak ke dalam kertas A2. Selain itu kesulitan utamanya yaitu mengganti huruf yang jelas-jelas sudah bukan berupa font melainkan berupa gambar. Jadi dengan cara mengeblok huruf tersebut dan di ditempa dengan font yang asli hasilya sudah berubah meski tidak sempurna. What Ever lah.
Beginilah kalau menyuruh orang yang dibayar dan kerjaannya tidak beres pasti aku juga yang menaganinya. Memang aku kerja di kantor ini, tapi bukankan kerjaan desain mendesain adalah kerjaan di bidang percetakan? wajar kalau aku ogah-ogahan mengerjakan desain mendesain tanpa dibayar. Ini juga bukan job desc ku tapi aku bisa mengerjakannya karena latar belakang dari keluarga percetakan jadi aku bisa mengerjakan itu semua. Aku punya alasan tersendiri kenapa ogah-ogahan mengerjakan hal desain-mendesain, selain diluar job desc ku aku tidak mendapatkan apa-apa dari kerjan itu, bahkan aku sampai keluar ongkos bensin buat ritual seperti itu, satu-dua kali it's oke...dengan ucapan "Thank You" tapi kalau sering oh no...aku sudah capek. Ini tidak profesional banget. Aku bukan matre tapi ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dipungkiri. Janji-janji palsu yang dilontarkan masih aku ingat dalam memory otak ku. Aku akan mendapatkan dari hasil desainku untuk bisnis pribadinya, tapi apa? sampai sekarang tidak terealisasikan. Dan aku sudah tidak mempermasalhakan itu. Tapi sekarang muncul masalah baru.
Apa aku salah kalau aku malas-malasan untuk mengerjakan hal desain-mendesain di kantor? bukankah kantor itu juga tempat bernaungku untuk mengais berlian? jadi sudah sepantasnya kan semua jiwa dan raga didedikasikan untuk kantor. Tapi tidak seperti itu kawan, itu sudah diluar batas dan aku sudah capek menghadapi itu semua. Hasil yang aku dapatkan tidak sepadan dengan daya imajinasi yang dituangkan ke dalam karya seni. Hasil karya seniku tidak mendapatkan tempat yang layak di sini, karena ini bukan tempatnya.
Hari ini sabtu terakhir dan data itu harus segera naik cetak karena sudah mencapai batas waktu yang ditentukan. Jelek atau tidaknya masa bodoh yang penting sudah aku kerjakan dengan beres. Kalau bagi orang percetakan itu sangat jelek dan tidak memuaskan, karena di sini penikmatnya hanyalah orang awam jadi itu sudah merupakan hasil yang sangat bagus. Satu sudah beres aku tangani selanjutnya masalah apa lagi yang timbul? Kita tunggu saja kelanjutannya.
bener ya ma gimana mo ngedit kalau data yang diberikan berupa file gambar sudah dalam bentuk JPEg,, sama dgn merubah ulang saja kalau hasilnya mau bagus,, file aslinya dalam bentuk CDR tuh ya mas
ReplyDelete@al kahfi : Yup benar sekali kawan harus merombak semuanya. File aslinya dalam bentuk CDR itu CorelDraw bukan?
ReplyDeletekamu termasuk org sabar ya :) membayangkan saja andai aku jd kamu pasti sdh meledak xixixixixixi ´... salut juga akhirnya bisa beres menanganinya. pertanyaannya terus org yg pertama kali mengerjakan dpt sangsi apa ya ?
ReplyDeleteKalau bagi orang percetakan itu sangat jelek dan tidak memuaskan, karena di sini penikmatnya hanyalah orang awam jadi itu sudah merupakan hasil yang sangat bagus.
ReplyDeleteApa itu tidak perlu difikir ulang mas??
Bukankan kepuasan pelanggan jadi yang utama?
hmmm keren bisa ngedit juga. aku pengen tu bisa edit. tenang mas. ngak apa kerjain macem macem. entar kan bisa segala macem. jadi nikmatin aja
ReplyDelete