Hari ini rencananya aku pergi ke Surabaya bersama bokap bawa mobil berangkat jam 1 siang. Tapi rencananya berubah 180 derajat, pasalnya kakakku mas Totok telpon, aku di suruh berangkat ke Surabaya beli bahan ID Card. Akhirnya aku berangkat juga ke Surabaya jam 10 bersama mas manto naik motor. Waktu berangkat aku merasakan kejangalan pada motorku, roda belakang terasa goyang-goyang bannya seperti kempes, tapi padahal tidak kempes. Akhirnya sampai juga di surabaya aku langsung menuju THR tempat menjual bahan ID Card dan peralatan computer lainya. Pulangnya aku mampir ke rumah kakakku mbak Enik di wiyung Surabaya. Sampai di Wiyung sewaktu melawati jalan pintas dekat sungai ada cekungan aku lewati dan tiba-tiba terdengar suara "gubrak" aku kira suara banku meletus tapi ternyata shock motorku sebelah kiri patah. Oh tuhan apa yang terjadi pada diriku lagi. Untung rumah kakakku sudah dekat. What...
Sampai di rumah kakakku aku mencoba menenangkan diri dengan cara sholat dzuhur biar pikiranku tenang. Karena biasanya ego ku memuncak kalau terjadi hal-hal seperti ini yang menimpa padaku. Pikiranku tenang serasa aku berada di puncak gunung, Tenang dan segar. Akhirnya motor aku tinggal di rumah kakakku dan aku putuskan untuk pulang ke Jombang naik Kereta. Kesialanku tidak berhenti sampai di situ saja, di dalam Kereta aku tidak mendapatkan tempat duduk alias berdiri coz hari ini awal liburan sekolah jadi ramai banget dengan para penumpang yang pulang mudik. Sial banget gue hari ini. Mau tidak mau aku berdiri sampai stasiun sumobito, padahal stasiun Jombang kurang 1 stasiun lagi. Apa boleh buat, akhirnya aku duduk untuk melepas lelah meskipun sebentar dari pada berdiri terus.
Sampai di Stasiun Jombang aku dan mas manto sudah di jemput oleh brodin adiknya mas manto. Kami bertiga naik motor jadi satu alias tumpuk-an dari stasiun Jombang menuju rumah kakakku mas totok. Pulangnya ke Sudimoro aku bersama mas manto lagi menggunakan motornya sendiri yang di tinggal di rumah mas totok. Sampai rumah pas jam 7 malam aku segera menceburkan diri ke kamar mandi karena aku sudah tidak tahan dengan keringat yang lengket seperti lem yang hingap di tubuhku. Lalu aku menuju ke tempat sejuta mimpi untuk meluruskan tubuhku yang sudah kusut diterpa kesialan. Aduh badanku capek semua tulang-tulangku serasa mau copot. Slamat tidur Rofiq smoga mimpi indah.
No comments:
Post a Comment