Monday, February 27, 2012

Harapan yang Melayang



Sudah kesekian kalinya aku berangkat ngantor terlambat 30 menit. Sistem check in absen sudah tidak berlaku lagi di kantorku yang kian hari semakin sesak saja untuk bernafas menghirup udara segar. Dijalan raya aku lihat para pekerja kantoran terburu-buru mengejar jarum jam yang berputar begitu cepat baginya karena terhimpit oleh kemacetan jalan raya kota Surabaya, kota terpadat ke-dua di Indonesia. Mereka saling mendahului untuk tidak terlambat sampai dikantor. baginya bila kalau sampai terlambat dan cek absennya bertanda merah pasti akan kena pemotongan gaji. baginya tidak terlambat itu lebih penting dari pada keselamatan dijalan raya.Tidak tahu kenapa aku seperti kehilangan semangat hidup, padahal aku sudah berjanji untuk tetap semangat di tahun 2012 ini. Tidak hanya itu saja aku juga tidak semangat untuk bekerja, rasanya aku ingin resign saja menghabiskan sisa hidupku di kampung. Tapi apa, yang ada aku malah tambah GALAU bila pulang kampung pada saat ini juga dan seterusnya.

Aku sempat menyalahkan diriku sendiri, kenapa aku dulu dilahirkan kedunia ini? kenapa aku terlahir ke dunia ini dengan ketidak sempurnaan yang telah diberikan padaku. "Ya Allah..." aku khilaf sejenak telah menyalahkan sang pencipta yang telah menciptakanku.
Aku juga tidak menyalahkan Ibuku yang telah mengandungku selama 9  bulan, melahirkan dan memebsarkan aku. Sungguh aku manusia tidak tahu diri dan tidak berterima kasih.

Aku merasakan seakan-akan hari begitu cepat berganti, berlalu begitu saja meninggalkan aku yang merana disudut kamar. Laptop yang biasanya aku sentuh untuk bermain game atau sekedar OL facebook menyapa mantan teman kuliah atau teman sepermainan, tidak aku sentuh sama sekali. Aku menangis tapi tidak keluar suaranya, air mata menetes tapi tidak bisa menetes, seperti kering tidak ada air mata lagi yang tersimpan di mataku.


Aku mencoba menghibur diriku sendiri, mencari alternatif hiburan yang sekiranya bisa membuat lupa sejenak akan takdir yang telah digariskan padaku. Yeah... akulah insan yang lemah tapi pendirianku kuat.

Hari senin yang biasanya buat orang lain adalah hari yang super sibuk, tapi tidak bagi aku. Semua hari sama bagiku. Tidak ada yang spesial. Tidak seperti martabak spesial yang rangkap tiga hari-hariku garing bagaikan di musim kemarau.

Padahal bulan ini masih musim hujan, karena seharian ini hujan sudah turun dua kali. Sungguh guyuran hujan yang biasanya bisa menyejukkan suasana tidak bisa membuat hatiku sejuk. Yang ada hatiku tambah kalut karena masih pagi hujan sudah turun.
Sepulang dari kantor aku mencoba berbelok arah, diamana arah yang membawaku pulang aku abaikan. Aku melangkahakan kakiku menuju Royal Plaza hanya ingin sekedar ngobrol sama teman mainku semasa kecil, kini dia sudah sukses - menurutku - karena dia sudah mempunyai tiga stand toko arloji di Royal Plaza. Sungguh tidak aku sanggka dulu kecilnya seperti itu kini dia menjadi sukses karena kegigihan dalam bekerja. Harusnya aku mencontoh temanku itu tapi apa daya kemauanlah yang menang yang akan membawa kesuksesan.

Well... inginnya melupakan masalah yang melanda diriku, ternyata aku malah dicurhati sama temanku mengenai masalah keluarganya,
dimana divorce adalah satu-satunya jalan pilihannya. Oh... No... aku belum siap menerima curhatan masalah itu. Semoga kamu tabah kawanku. Aku hanya bisa mendengarkan tidak bisa berbuat apa-apa.

Satu titik terang terpancar di wajahku. Hari sudah petang saatnya aku mengundurkan diri. Aku salut dengan kegigihan temanku itu. Sebuah pelajaran yang bisa dipetik darinya. Sungguh aku tidak tahu terbuat dari apa hatinya hingga kuat menghadapi cobaan yang melandanya.

Sanggupkah aku bertahan untuk kebahagian ku sendiri. Terlebih demi kebahagiaan keduan orang Tuaku. Apa yang sudah aku berikan pada kedua Orang Tuaku? aku masih belum memberikan yang terbaik buat kedua Orang Tuaku. Janganlah aku kalah oleh ganasnya waktu yang telah menggerusku. Semoga aku mampu bertahan.

yang termenung : Rofiq



Copyright © arqu3fiq 2011

30 comments:

  1. wah Ar, postingannya kok sedih begini ya , aku belum tahu mau berkomentar apa, karena belum bisa membayangkan andai aku berada di posisimu skrg

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak koq mbak, biasa saja. Jangan ditanggapi dengan serius.

      Delete
    2. Nah Lo, lagi kenapa pula ini..?

      Yang pasti tetap jaga kesehatan dan tetap semangat aj Mas.


      Salam.. .

      Delete
    3. @Mood : Iya Mas terima kasih nasehatnya. Tidak usah ditanggapi dengan serius, ini cuman blogging koq.

      Delete
  2. saya juga mencoba bertahan ini mas
    demi orang tua dan orang yang saya sayangi,hehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kawan, semoga kita sama-sama bisa bertahan menjalani kerasnya hidup. Tetap semangat.

      Delete
  3. Replies
    1. Yoi kawan...yuk kita semangat sama-sama.

      Delete
  4. tetep semangat mas.. eh itu postingannya dibuat normal aja mas.. agak2 pusing aku bacanya.. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh yah ada tag

      http://immanuels-notes.blogspot.com/2012/03/postingan-ini-dibuat-dalam-rangka.html

      Delete
    2. Oh...No...gue dapat PR. Semoga PR nya ndak berat. Terima kasih ya kawan.

      Delete
  5. yupz kita harus pandai pandai menghibur diri memang.. kalau masih galau coba luwangkan waktu untuk liburan kemana kek. hehehehe

    ngomong ngomong postingannya kern hampir mirip majalah. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali itu semua tergantung pada diri kita sendiri. Iya sengaja style magazine. Terima kasih ya.

      Delete
    2. Oke keep spirit juga ya buat Aul. jangan ikutan sedih...

      Delete
  6. eh beckground artikelnya kok cantik gini? kerennnn warna warni

    ReplyDelete
  7. setujuh sama si tukang colong.bekgronnya keeewreen =)))

    ReplyDelete
  8. terkadang ada konsekuensi dibalik sebuah kesuksesan.. atau malah sebaliknya, ada masalah yang akhirnya bisa bikin jadi sukses.. namanya pilihan dan jalan hidup orang, kadang kita tidak bisa menyangkanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kawan semua adalah pilihan untuk menjalani kehidupan. Terima kasih ya.

      Delete
  9. lagi galau ya mas, sabar ya....semoga cepet nemu jalan keluar yang terbaik....tetap semangat !!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah tidak galau koq, masak galau terus. Lagian sudah tua masak galau. Hehehehe....terima kasih ya.

      Delete
  10. #pukpuk

    #kemudianhening

    #kokgakadasiapasiapadisini

    #lohyangpukpuksayatadisiapa

    #kemudiankabur

    awakmu jik enak mas kerjo ning kantor ketemu wong akeh, lha aku kerjop dewean. nek stress dipikir dewean. Arepe liburan wae angel entuk izin ortu.... #ikutancurhat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heh...malah ganti dikau yang curhat disini. Masak gak dibolehin sama ortu buat liburan. Masih anak mama ya bro? Tapi enak kan Bisnis Vektor mu laris manis.

      Delete
  11. semangat mas,,,,
    sampean surabaya mana mas?
    kabar2 mas,,,,di sby juga kq,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeah...saya surabaya barat kawan. Oke PM aja ya kalau pengen jelas. Terima kasih ya.

      Delete