| Directed by | Prem R.Soni |
|---|---|
| Produced by | Sohail Khan, Ronnie Screwvala |
| Written by | Prem R.Soni |
| Starring | Salman Khan, Kareena Kapoor, Sohail Khan |
| Music by | Sajid-Wajid |
| Cinematography | Sudeep Chaterjee |
| Editing by | Chirag Jain |
| Distributed by | UTV Motion Pictures |
| Release date | 16 October 2009 |
| Running time | 135 minutes |
Raina (Kareena Kapoor) bertemu Samir (Salman Khan) di panti asuhan. Mereka berdua berbicra satu sama lain dan itu seperti cinta pada pandangan pertama. Samir bertanya pada Raina mengenai nama belakangnya tapi ia mengatakan kepadanya bahwa Allah telah memberinya nama, tetapi nama keluarganya dia lupa. Pada saat itu Samir sangat mencintai Raina, dia mengatakan pada Raina bahwa ia dapat mengambil nama akhir "Khanna" dan menyematkannya pada namanya, dan akhirnya mereka menikah meski orang tua Samir tidak setuju.
Pasangan pindah ke Melbourne dimana Samir adalah pialang saham yang sangat sukses disana. Mereka tinggal bersama layaknya sebuah dongeng kehidupan. Dua tahun berlalu lalu kemudian komplikasi muncul dalam pernikahan mereka. Pasangan tersebut melewati waktu yang sangat sulit ketika bisnis Samir mulai hancur sedangkan Raina bekerja di sebuah restoran sebagai pelayan bersama temannya Neena (Nauheed Cyrusi) dimana bisnis restorannya sedang berkembang dan ingin mengirim semua karyawannya ke Fiji untuk pelatihan lebih lanjut. Tapi Raina menolaknya mengetahui bahwa Samir akan mengatakan tidak. Neena kemudian membujuk Raina untuk berbicara dengan Samir mengenai masalah itu dan jawabanya tidak setuju.
Meski perekonomian mereka diambang kehancuran Samir tidak mau kalau Raina bekerja sebagai tulang punggung keluarga. Samir berkonsultasi pada temannya Sanjay (Dino Morea), yang akhirnya membujuk dia untuk pergi ke Singapura untuk memulai kehidupan baru lagi. Raina berhenti dari pekerjaannya sebagai pelayan dan pergi bersama Samir dengan harapan bahwa suaminya akan mencintai dia karena keputusannya yang tepat.
Dibandara Samir memberikan Raina beberapa dolar Melbourne yang terakhir untuk dihabiskan berbelanja di bandara sehingga mereka dapat melepaskan kenangan masa lalu mereka. Sementara Raina hendak membeli sesuatu, ia menabrak seorang asing, Aakash (Sohail Khan) yang bekerja di cafe lokal di bandara. Setelah mengucapkan ma'af mereka berlalu begitu saja. Tapi tidak bagi Aakash cinta pada pandangan pertamanya jatuh pada Raina. Raina terlihat berbelanja di toko tuan Victor (Bappi Lahiri) sedangkan Aakash bersemangat menyuruh sahabatnya Harsh (Yash Tonk) untuk pergi ke tuan Victor menanyakan siapa gadis cantik tersebut. mendengar jawaban dari tuan Victor kalau gadis cantik itu benama Mrs. Khanna Aakash langsung patah hati. Raina kembali pada Samir tanpa membeli apa-apa. Raina ingin tetap Melbourne sebagai memori dan tetap menyimpan sisa uang dolar yang di berikan Samir. Samir menyerahkan paspor kepada Raina kalau penerbangannya kurang satu jam lagi, sedangkan Samir segera berangkat duluan ke Singapura. Raina bingung dan bertanya-tanya kenapa tidak bersama-sama penerbangannya, tetapi ketika ia membuka paspor dia baru menyadari kalau tujuannya di kartu boarding ke Delhi sedangkan Samir ke Singapura. Bingung, Raina bertanya "apa ini?" Samir menjawab kalau dia tidak bisa meninggalkan Raina di Melbourne sendiri jadi dia harus kembali pulang ke India dan tinggal bersama orang tuannya. Raina tenggelam di kursi ruang tunggu dan mulai menangis.
Sekarang cerita berfokus pada Aakash. Suara pengeras suara yang mengumumkan untuk Mrs. Khanna segera menuju pesawat karena penerbangan segera di berangkatkan. Harsh mendengar pengumuman itu dan segera memebritahukan pada Aakash, tapi Aakash membantah kalau Mrs. Khanna yang di panggil itu bukan Mrs. Khanna yang ia cintai tadi, bukankah Mrs. Khanna yang tadi itu pergi bersama Suaminya Tuan Samir khanna ke Singapura. Aakash segera menutup cafe dan berlalu untuk pulang. Tetapi panggilan untuk Mrs. Khanna terus berbunyi dan Aakash menemukan Mrs. khanna dalam kesedihannya. Aakash mengatakan pada Raina kalau panggilan itu untuk dirinya yang terakhir. Rina hanya mengucapkan terima kasih dan kemudian segera bertanya apakah ia bisa meminjam telponnya untuk membuat panggilan darurat. Raina menelpon Neena sahabatnya dan memberikan dua pilihan : 1. Bahwa ia dapat naik ke pesawat dan berangkat ke Delhi, atau 2. Dia bisa tinggal di sini dan memulai pengalaman hidup baru. Raina segera berfikir dengan cepat dan membuat keputusan sendiri. Dia setuju untuk tinggal, tetapi harus menunggu satu jam untuk menjemputnya. Aakash mendengarkan pembicaraan tersebut dan menawarkan Raina untuk menunggu temannya di cafenya. Dan Raina menyetujui tawaran tersebut.
Selama ini Aakash telah jatuh cinta dengan Mrs. Khanna meskipun ia hanya dilihat sebagai hubungan persahabatan yang baik. Ijin kerja Raina segerah habis dan ia butuh baru lagi untuk mempertahankan hidup. mau tidak mau Raina harus berpura-pura menikah demi mendapatkan surat ijin kerja baru lagi. Raina berat hati melakukannya karena seperti menghianati Samir. Raina tahu betul kalau Aakash bukan tipe mengambil keuntungan darinya. Tapi apa? Aakash diam-diam mencintainya. Aakash akhirnya memutuskan untuk mengungkapakan perasaannya pada Raina. Ketika dia siap-siap untuk pergi dengan Harsh, seorang pria elah tampak di depan mata, mereka pikir itu pacarnya Raina dan ternyata itu adalah tuan Samir Khanna.
Samir mengucapkan terima kasih banyak kepada semuanya karena telah menjaga Raina dengan baik. Tapi sebaliknya ide gila Aakash muncul. Dia ingin memisahkan sepasang kekasih itu. Tapi bagaimana caranya? Lalu Harsh punya usul bagaimana kalau mencari gadis penggoda untuk merayu Samir. Kemudian mereka pergi ke Haseena jaan (Preity Zinta) untuk membujuk dia supaya menggoda Samir dan dia setuju. Apakah berhasil rencana Aakash untuk memisahkan mereka berdua? Sungguh kisah cinta yang sangat rumit. penampilan Preity Zinta sungguh mempesona meski jadi bintang tamu. Tak kalah menawan juga Deepika Padukone tampil pada adegan terakhir di mana saat Aakash meratapi nasibnya dan bertemu dengan Mrs. Khanna lainnya yang diperankan Deepika Padukone.
No comments:
Post a Comment