Saturday, March 14, 2009

Muridku Vito yang Nakal

Sabtu ini aku kerja seperti biasa, ndak ada yang special pada diriku (ya iya lah, emang apanya yang special pada dirimu?) tapi hari ini aku benar-benar keteteran menangani kantor sendirian. (halah kantor kecil ae loh, santai om)

Tiba dikantor lumayan gag telat jam 8 pas. Kunci aku bawa jadi paling tidak aku datang duluan. Hari ini mbak Aster gag masuk coz presentasi ke SMA Sidoarjo, sedangkan si Mirza sedang di Wisuda di kampusnya UNESA. Jadi hari ini yang masuk cuman Aku, Sudarto Sensei (pengajar), Andika Sensei (pengajar) dan Mas Teguh (OB).

Seperti biasa kalau yang bagian receptionis nggak masuk aku yang menggantikannya. Karena bukan bagianku jadi aku kurang begitu tahu informasi yang aku sampaikan kepada penelepon/penanya setiap ada penelepon/penanya yang menanyakan informasi tentang kursus bahasa Jepang di Kantorku si BOZ. Hehehe...Jadi ya ma'afkanlah aku.

OMG...Ini hari Sabtu waktunya privat Vito jam 10. Jadi mas Teguh aku suruh jaga Receptionis dan Sensei lainya juga sibuk ngajar muridnya masing-masing. Tinggal aku juga ngajar privat si Vito. Vito adalah anak SD kelas 5 chinese. Rambutnya cepak mata sipit (jelas) tubuhnya kecil tidak begitu putih-putih amat, tidak menandakan kalau dia chinese tapi kalau dilihat dari matanya yang sipit dan rambutnya yang jabrik pasti ketahuan kalau anak itu chinese.

Well...Permasalahanya adalah anak ini nakal, hiperactive, suka ingin tahu dan pemalas. Setiap aku ajari pasti teriak-teriak entah apa maunya anak itu. Setiap aku suruh untuk menghafal huruf Jepang pasti jawabnya males. Doh...Aku sampai puzing dibuatnya. Yang paling tidak aku suka ketika aku terangkan dia pasti asik mainan Ponsel bermerek terkenal (yang pasti mahal) itu. Tidak hanya itu kadang sambil minum dan makan. Ditengah-tengah pelajaran ada aja yang diperbuat, duduknya yang ndak karuan posisinya, kadang pinjam Ponselku untuk dibuat main game, doh pokoknya ada aja ulah yang dibuatnya. It's oke...Dia malas-malasan toh yang bayar juga dia eh orang tuanya. Tapi nanti kalau anak ini sampai tidak bisa bahasa Jepang sama sekali bisa-bisa yang kena aku selaku pengajar. Nanti dikiranya aku ndak becus ngajar .

Dengan sabar aku mengajari anak ini meski anak ini ogah-ogahan belajar bahasa Jepang. Selidik punya selidik (kayak detectiv aja) ternyata anak ini ndak suka belajar bahasa Jepang (nah trus koq kursus lho?...) itu atas dasar kemauan orang tuanya, jadi semacam di paksa kursus gitu. (kalau gitu orang tuanya saja yang kursus) Jadi akhirnya si anak malas untuk belajar. Belum lagi tugas dari sokolahannya, kursus piano, kursus matematika, dan segudang kegiatan yang lainya digelutinya, entah itu atas dasar kemauan orang tuanya atau kemauan dari sendiri.

Huft...Ternyata hari Sabtuku cukup melelahkan. Intinya aku hari Sabtu full repot, full capek karena setiap hari Sabtu aku selalu pulang ke Jombang. Pulang ke Desa tercinta untuk melepas kerinduan bersama Orang Tua yang aku cintai dan aku sayangi. Secapek apa pun itu aku pasti pulang meski raga ini tak kuat menahan rasa lelah yang menghinggapi tubuhku yang mungil. Tiba di home sweat home sekitar jam 4 sore. Hari ini aku pulang.



Copyright © arqu3fiq 2008

10 comments:

  1. Untung bukan aku yg jd gurunya, kalo aku udah tak jitak tuch jidatnya..
    Hahaha
    Kejamnya diriku ini..
    Hahaha
    Yg sabar ya mas..
    Orang sabar di sayang pacar..

    ReplyDelete
  2. @rampadan : Wah ram gag ada rasa sayang ma anak kecil, berarti ram sama adiknya di jahati terus ya. (tapi kadang kalau aku lagi jengkel pasti aku marahi. Hehehe...)

    ReplyDelete
  3. walah.. kok kebalik.. aku dolo ngebet banget pengen belajar Jepang, tapi mamaku nggak merestui

    ReplyDelete
  4. @Ayu Mamisinga : Hayuk Mi blajar bahasa Jepang lagi sama saya, Tak ajari privat. Gratis...

    ReplyDelete
  5. hehe..pak guyu kurang ganas tuh....coba lebih ganas lagi..wakakaka

    ReplyDelete
  6. @supris : Wah kalau aku galak bisa-bisa muridku kabur mas. Baru kalau ngajar mas Supris tak galak i ntar.

    ReplyDelete
  7. balik lg kesini...
    ogenki desuka?
    hoho~
    mau donk kursus nihongo di mas...
    hehe..

    anak jaman sekarang emang perlu ditegesin dikit..
    terlalu nyante.. (termasuk saya sih..)

    ReplyDelete
  8. @renspandy : Hai...Totemo genki des. Boleh kapan? Aku tunggu lho. Hehehe...

    ReplyDelete
  9. kalau muridnya bodoh, bukan salah gurunya toh.. betul apa betul ?

    ReplyDelete