Saturday, March 10, 2012

Social Media yang Membuatku Puzing




Tampilan header socmed bergaul dot com dari dulu sampai sekarang tidak berubah tetap pada pendiriannya



Jaman sekarang mau chating lewat media apa saja pasti keturutan, mau kenalan lewat media apa saja pasti juga keturutan, malahan saking banyaknya socmed (social media) yang bertebaran di jagad maya ini membuat gue kebingungan untuk menjalankannya. Bukannya malah dapat kenalan banyak yang ada malah kenalan jadi menjauh karena tidak keurusnya salah satu akun socmed yang gue miliki.

Jaman Kuliah dulu gue punya FS (friendster), tahu kan kalian social media yang merajai pada sekitar tahun 2000-an. Waktu itu gue sering banget update status lewat FS. Bahkan mau bubuk pun tak lupa buka FS demi melihat komentar dari para sahabat. Demi eksistensi gue rela ngejabanin Warnet berkali-kali.
Mungkin kalian-kalian anak muda yang hidup di jaman digital sekarang ini ngetertawain karena melihat jaman dulu masa kuliah hanya baru punya akun socmed dan itupun FS pula. Memalukan... Jujur saja emang gue baru melek internet pas masuk bangku perkuliahan. Emang sih masa SMA gue hidup di jaman batu jadi gue tidak mengenal internet. Itu dikarenakan jarangnya koneksi internet di desa, jangankan jaringan  nirkabel yang sekarang bertebaran dimana-mana, warnet pun jarang ditemukan, kalaupun ada harus menempuh jarak +/-10km. Sekarang Dunia serasa ada di genggaman kita, kita di toilet saja bisa menggenggam dunia. Tinggal sentuh dengan jari telunjunk kita bisa menggenggam Dunia. Sungguh hebat Jaman sekarang.



Hi5 yang sudah gue deactivated

Lain Ladang Lain Belalang,
Lain Lubuk Lain Ikannya
Back to socmed. Tidak puas dengan FS ada teman lain invite socmed lainnya yaitu Hi5. Ada yang tau Hi5 atau sudah punya Hi5? gue sendiri awal mulanya bingung Hi5 itu apaan? setelah gue cemplungin tuh Hi5 gue baru ngeh kalau itu juga sejenis socmed. Lain Ladang Lain Belalang, Lain Lubuk Lain Ikannya. Lewat socmed Hi5 gue berhasil di buat puzing sama socmed ini. Gue bagaikan kutu yang sekarat (sumpah ini lebay yang dibuat-buat) gue telusuri tool-tool pad bagian main dashboard, tapi belum juga paham. Mode status dan status by friends campur jadi satu (sama kayak FB sekarang) kemudian dalam berinteraksi kayaknya tidak ada notifiksai kecuali kalau di hubungkan dengan e-mail kita. Intinya gue bingung di sini, kayak kapal kehilangan nahkodanya, terombang-ambing gak jelas di tengah lautan.

Sampai disini gue berhenti sudah. Gue tidak pernah buka Hi5 lama banget hampir 1 tahun. Sampai gue di invite lagi sama teman entah siapa dulu yang invite, gue juga lupa. Socmed kali ini bikinan Indonesia yaitu bergaul dot com. Iya bergaul jadi kalau gak punya socmed ini gak gaul katanya. Oh God...putus asa I have much account now. Di bergaul dot com ini simple tapi rumit (kayak apa tuh bingung kan? gue aja juga bingung), dan untungnya menggunakan bahasa Indonesia, secara socmed nya anak Indonesia yang gaul habis mas bro. Gaulnya habis jadi sudah tidak gaul lagi.

Jaman muda dulu pas masih unyu emang gue masih keren ABABIL, jadi akhirnya gue terjerumus juga di Bergaul dot com,
di sini gue tidak bertahan lama, paling-paling hanya satu ronde saja setelah itu KO. Gue cabut dari bergaul dot com. Mencoba bertahan di FS. Pada waktu itu kalau gak salah sekitar tahun 2001-an FB (Facebook) sudah merambah di Dunia Maya, dan gue masih belum klik aja untuk join di FB secara gue masih bertahan dengan socmed ALAY yang selalu tarung gliter-text yang warna-warni kayak lampu disco. jatuh cinta Gak tahu ya kenapa gue demen banget sama gliter-text seperti anak kucing yang disodori mainan benang wol, tiap hari kirim-kirim gliter text meski nothing special event. Padahal lebih dewasa FB ketimbang FS mengingat sudah menyandang status mahasiswa tingkat akhir. Sudah 6 tahun berlalu dari tahun 2001 gue juga belum punya akun FB. Niat untuk meminang FB juga belum terlaksana, karena hati ini belum jodoh. Setelah porak-poranda ke Jogja dan Jakarta demi Pekerjaan, akhirnya pada tahun 2008 gue resmi punya akun FB dan gue juga sudah mulai bekerja di sini. Di sini gue sempat bingung untuk pertama kalinya, update status satu sehari sekali tapi jarang komen ke status teman. Alhasil FB jadi garing gak ada interaksi yang terjadi dan akhirnya gue biarkan beberapa bulan. Sempat gue deactivated karena tidak ada pertunjukan yang menarik didalamnya. Gue bosan. melamun

Ternyata masih ada teman lama yang tertinggal di PLURK  tersenyum lebar



Salah satu teman blog di Tugupahlawan dot com meng-invite PLURK, lagi-lagi gue terjerumus didalamnya, hari-hari di kantor gue selingi dengan satatus di PLURK yang kian hari tambah banyak. Serunya di sini adalah, kalau kita mencapai KARMA 100+ itu kita sudah pada puncak NIRWANA, emoticon yang didapat juga semakin banyak dan bervariasi. Sayangnya gue nggak pernah mencapai KARMA lebih dari 60, paling mentok sampai 58 kalau ditinggal seminggu KARMA gue jatuh drastis menjadi 25-35 KARMA. Sekarang KARMA gue menjadi 0 (enol) coz terbengkalai tidak pernah gue buka. Gue jadi member PLURK sejak tanggal 14 November 2008. Disitu ada teman gue dari jaman bahula sampai sekarang tetap terjalin dengan akrab. Dialah si Mila Said blogger dari Jakarta yang cantik dan ramah.

Pada titik kebosannan itu gue mencoba melirik burung berkicau aka Twitter.
Disini gue dengan mudah menjaring teman dari kelompok blogger gue dulu yaitu tugupahlawan dot com, secara teman satunya saling men-suggest Twit satu dengan Twit lainnya seperti mata rantai yang tidak pernah putus. Memang gue ditak ditakdirkan untuk tidak bisa besosial lewat media Dunia maya. Gue frustasi menghadapi Twit kenapa kenapa aku tidak bisa nge-Twit yang statusnya bisa ikut nyangkut lagi ke Twit berikutnya like RT (re twit). Gue sudah nanya kesana kemari tanpa ada jawaban yang bisa menyegarkan pikiranku. Tanpa ragu aku meninggalkan burung berkicau sendirian tanpa mendengar kicauannya setiap hari yang kian hari semakin ramai saja berkicau. Padahal masih banyak socmed lainnya yang belum gue jamah. Seperti Google +, MySpace, Linked In, FUPEI, BEBO, ORKUT, MEME, KOPROL, tumblr., HELLO, Flickr, dan masih banyak socmed lainnya yang bikin puzing.konyolSampai pada taraf pemikiran tingkat dewa, yang artinya gue berfikir dua kali, bahkan berkali-kali demi pendewasaan diri untuk harkat dan martabat gue di masa depan. Satu persatu akun socmed gue deactivated. Mulai dari akun FS, Hi5, Bergaul, dan Twitter. Next account to be deactivated is FB. *Coming soon* My Wish. Mungkin pertanyaanya apa tidak bingung dengan semua akun yang pernah gue buat? tentu tidak karena gue selalu memakai nick name arqu3fiq. Dimana pun kalian berada di Dunia maya search dengan arqu3fiq pasti nemu semua akun yang tersisa yang pernah gue buat. Semoga misi deactivated akun socmed ini tanpa meninggalkan bekas yang tersisa supaya tidak menimbulkan masa lalu yang kelam. Biarlah luka enam tahun silam saja yang membekas di kepalaku, seperti paku yang dicabut dan meninggalkan bekas lubang yang dalam. Semoga baik-baik saja engkau di dunia nyata yang fana ini. Be Strong ... Be Independent... pesta


Gemes kalau tidak dapat KARMA 100 putus asa


58 comments:

  1. Gue pernah meng-deaktifkan FB pas ngerjain thesis. It was one of my decisions ever!! Tapi gue ga bisa ninggalin FB sepenuhnya karena disanalah silaturahmi dengan sahabat-sahabat di berbagai negara terjalin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mas Damar, hanya FB saja yang mungkin gue tinggalin, coz di FB bisa bersilaturohmi dengan teman kuliah yang sudah entah kemana tak tau rimbanya. Hehehehe.... Terima kasih mas Damar.

      Delete
  2. sudah banyak socmed yang muncul secara beragam di tanah air, sayangnya yang berantakan hanya mementingkan mendapatkan keuntungan dari iklan, dan tanpa dukungan juga dari membernya.. Jadi itu yang membuat sosmec nggak pernah bisa berubah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kawan, gara-gara socmed manusia jadi terjebak di dalamnya. Tapi pasti pihak pertama yang untung dan pihak ketiga yang dirugikan. Hehehe.... Terima kasih ya.

      Delete
  3. waduh sob, jujur ya, kalo aku gak terlalu demen sob ikut yg semcm gitu2an.
    kemarin aja aku ikut twitter ama FB jg krna terpaksa, demi persyaratan lomba aja. tadinya sih boro2 deh aku nglirik FB ama twitter.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kawan, saya sendiri juga gak begitu suka dengan Twitt rencananya akan saya deactivated semua. Sudah sebagian yang sudah saya deactivated akun socmed yang tidak penting. Kalau FB saya masih membutuhkannya karena masih ada teman dan keluarga di situ. Terima kasih ya.

      Delete
  4. yah satu aja udah pusing..
    dulu pernah tertarik mau bikin hi5...
    pi ga jd...
    waktu itu ketika friendster udah ga menarik lg...
    :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kawan, saya satu aja sudah cukup, yang lainnya sudah gue deactivated. Terima kasih ya.

      Delete
  5. wah ribet amat ya nyocoki selera social media seperti selera.. untuk FS itu ane pernah liat tapi sampai sekarang tidak punya niatan untuk mejadi member. habis terlalu gitu, takut mbuang waktu aja..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mas ribet kan, makanya udah gue deactivated tuh socmed yang mbuleti. Hehehehe...
      Terima kasih ya Mas.

      Delete
  6. gue juga tinggal twitter dan blog aja yang aktif, yang lain udah di deac. entah kenapa semua jadi annoying hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak sama ternyata sudah di deactivated... very annoying. Terima kasih mbak.

      Delete
  7. klo saya berpendapat tergantung kebutuhan dan keperluan saya menggunakan youtube juga, karna saya suka membuat video, saya punya twitter karna mudah dengan 140 karakter pesan bisa di sampaikan ya, begitu menurut saya, agar kita bisa 'adil' di dunia maya hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup betul Mas sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hebat sering membuat video ya, minta link akun Youtube nya dong. Terima kasih Mas.

      Delete
  8. fb baru berdiri tahun 2004 deh... hi5 itu ngetop di afrika :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya ya FB tahun 2004 tapi saya baru jion tahun 2008. Telat banget ya saya. Terima kasih R10.

      Delete
  9. Hahaha jaman sekarang makin canggih ya. Entah apa yang bakalan terjadi di 5 tahun lagi. Mungkin dunia nyata kalah dengan dunia maya. Kesibukan seseorang bakalan pindah semua ke dunia maya B)))

    ReplyDelete
    Replies
    1. WOW....5 tahun mendatang...seperti apa ya gue belum bisa membayangkannya. Yang pasti semua serba canggih bukan? Terima kasih kawan.

      Delete
  10. aku juga punya banyak sosmed, tapi gak keurus semua hahahhaa..
    deactive juga bagus kali yaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ternyata juga punya banyak akun socmed ya? Sip pilihan yang bagus adalah di deactivated. Terima kasih Mbak.

      Delete
  11. iya bro. kalo di ikutin semua. wahhhh bisa puyeng. kl gw sih FB aja udah mau bosen. twitter males karna bukan artis sih. hmmmm pengen nya blog aja deh. kayak nya lebih bermanfaat. bisa belajar nulis juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah...Mas Bayu jangan bosan dulu dengan FB-nya, nanti saya tidak bisa lihat fotonya Hayhan Zaki Hidayat di upload di FB Mas Bayu. Jangan bosan dulu ya Mas. Terima kasih Mas.

      Delete
    2. Maaf kawan, tanpa mengurangi rasa hormat. Gw kok pusing ya ngebaca tulisan disini :P
      Kalo mengenai soc-med gw sih masih bertahan sama Fb dan kayanya belum tertarik untuk mencoba yg lain, abis kalo kebanyakan akun soc-med yg gw rasa malah bikin pusing.

      Salam.. .

      Delete
    3. Wah...mohon maaf sekalai kalau membuat anda pusing baca postingan model magazine. Iya sudah mulai menghapus socmed yang tidak bermanfaat. Terima kasih ya.

      Delete
  12. facebook sama twitter aja udah cukup gan, lebih baik bersosialisasi secara nyata :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kawan...itu jauh lebih baik kalau bersosialisasi secara langsung. Lebih menghargai. Terima kasih kawan.

      Delete
  13. wahhh, saya taunya twitter dan FB aja..#nepok jidat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kawan, lebih baik dari pada punya akun banyak tapi gak keurus. Terima kasih ya.

      Delete
  14. wuah kita sama mas... dulu gue juga kayak gitu... hehehe... tapi sekarang fokusnya cuman ke FB, twitter, sama blog doang. hahhaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya...ini rencananya Twitt juga mau gue hapus koq. Terima kasih ya.

      Delete
  15. facebook dan twitter udah makanan sehari2 gw gan, jadi susah buat ninggalinnya. haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jiah....makanan jare...Hehehehe....kayak kebutuhan pokok ya Bang, jadi tidak bisa ninggalin. Terima kasih Bang.

      Delete
  16. Jyahahaa... Plurk gue masih ada ajaaaa.. udah lama ga gw buka *tutupmuka*
    eh tapi emang kita pertama kenal kan dr plurk yah hihihii... emonya lucu2, tapi skrg ga bisa nongkrongin plurk lagi kyk dulu. tapi adik gw si cha2 sama ntiehollic masih eksis aja tuh. Dari sekian bnyk akun socmed gw yang gw maintain tinggal FB, twitter & 4sq hihihii....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hei...ngapain tutup muka? gak usah malu lagi, yup kita dulu kenalnya lewat PLURK. Hadeh...emoticonnya bikin gemes. Terima kasih Mil.

      Delete
  17. aku cuma punya blog Ar, lainnya belum punya, belum perlu soale :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak kalau tidak perlu ngapain buat, bikin pusing ya. Terima kasih.

      Delete
  18. iya sih terkadang kita jenuh juga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kawan, terlalu monoton sehingga kita jadi jenuh. Terima kasih ya.

      Delete
  19. postingan yang sangat menarik :)
    sangat bermanfaat.. ^_^
    keep posting yaa..

    ingin barang bekas lebih bermanfaat ?
    kunjungi website kami, dan mari kita beramal bersama.. :)

    ReplyDelete
  20. bro, tampilannya oke banget, ajarin dong. saya juga dari jaman batu nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah...terima kasih. Ngajarinnya sulit juga kalau tidak paham CSS code.

      Delete
  21. Gua udah pensiun Plurk, lagi getol2 FB sama Twitter.... Dan sekarang sedang "dipaksa" keranjingan sama Google Scholar huhuhuhu demi thesis tercinta

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaha...Mau bikin socmed baru ya Cipu kun? Semoga sukses aja ya Thesis-nya. Terima kasih kawan.

      Delete
  22. memang harus pilih2 dan bisa melihara socmed :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya adik Rian harus pintar memilih Socmed biar terurus. Terima kasih ya adik.

      Delete
  23. sama mas.. malah saya belajar komputer semester 1 di kuliahan.. kalo ngetik 2 lembar buat tugas bisa berjam-jam di rental.. hehehe.. jadul dah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sama saja dengan saya waktu jaman kuliahan. Tapi sekarang sudah lancar kan? Terima kasih kawan.

      Delete
  24. Sama ajalah masbro aku juga pusing banyak banget social media sekarang ini entah mana yang bertahan hehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas bingung kebanyakan socmed, makanya mau di hapus yang tidak terpakai. semoga tidak bingung lagi ya. Terima kasih.

      Delete
  25. kalo aku sih di tahun 2012 ini mencoba positive thinking aje, lawong kerjaanku di online, walhasil musti punya FB dan twitter. Pernah gara2 FB persahabatan buyar karena penuh prasangka yang bukan2. Temen yg sibuk gak pernah komen status kita, lalu kita anggap dia sombong dan lupa sama temennya. Yups facebook jadi bisa mendatangkan banyak prasangka buruk. Dan sekarang aku pun belajar dari facebook, bahwa prasangka buruk itu gak ada gunanya... *cerita gak aku teruskan haha, males mengingat2 masa cekcok dengan sahabat sendiri waktu itu*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas bro positive thinking aja, ignor yang orang-orang resek, socmed penting bagi saudara demi karir bisnis online sampeyan. Semoga sukses ya bisnis vectornya. Keren mas bro.

      Delete
  26. Dulu saya sempat gunain plurk.
    Asik sih, tapi lama2 saya jadi bosen.
    Apalagi setelah adanya Twitter, akhirnya plurk saya, saya tinggalin gitu aja sampai skarang :D
    Skarang sih saya cuma pake FB dan Twitter aja :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kawan, dulu saya juga sering nge-plurk dan sekarang sudah saya hapus. Terima kasih ya.

      Delete